Lihat ke Halaman Asli

Ricko Adithia

rickoadithia

Masa Silam

Diperbarui: 5 Februari 2020   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada rindu ada duka, ada sedih ada tawa
Semua berbaur menjadi satu
Rangkaian kata pun tersusun indah
Seperti layaknya seorang pujangga

Saat bibir tak mampu untuk berucap
Hanya tangis yang bisa bercerita
Air matapun terjatuh bak hujan yang tak ada hentinya
meratapi kisah yang telah kita lewati bersama

Resah kurasakan tiada henti
Gelisah kurasakan tiada tara
Sore berlalu malampun tiba
Aku hanya bisa terdiam dalam keheningan malam

Suara jam yang berdetak terasa begitu lambat
Seoalah menahanku untuk hidup dimasa silam itu
Masa dimana kebahagian merangkulku
Masa dimana keindahan menaburi seluruh hidupku

Dulu kau selalu menyanjungku
membuatku tertawa dengan sendau guraumu
kasih sayang yang kau berikan
masih terasa hangat hingga saat ini

Hari berganti waktupun berlalu
Kau pun pergi meninggalkan diriku
Awan cerahpun kini terlihat mendung
Hitam kelam sekelam hatiku saat ini

Kini semua telah hilang
Masa yang dulu telah berlalu
Hanya dapat ku bayangkan
Saat yang indah bersamamu

Selamat tinggal kekasihku
Semoga kau bahagia selalu
Kenanglah kan cinta kita
Dalam hatimu ....
Dalam hidupmu ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline