Lihat ke Halaman Asli

Ikan Kering Itu Bukan Kaleng-kaleng

Diperbarui: 7 September 2020   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Sebenarnya judul asli tulisan ini adalah: The best Nakeng dango. 

Judul silahkan di taranslet sendiri, karena pada dasarnya pesan yang ingin saya sampaikan adalah terkadang sesuatu yang biasa biasa saja manfaatnya luar biasa.

Sarapan pagi lauknya pasti ikan kering, bukan ikan kering biasa tapi ikan kering Legen, yaitu ikan teri.

Hampir bisa dipastikan ikan teri selalu menseponsori sarapan pagi waktu saya dan kawan kawan masih di Sekolah dasar.

Yang pada akhirnya cinta kepada ikan kering itu berlangsung sampai sekarang, bukan karena rasanya yang enak melainkan karena sudah menjadi kebiasaan.

Pepatang mengatakan "ala bisa karena biasa. Kalau kecilnya sering makan ikan kering, pasti akan terbawah sampai dewasa.

Acara sambutan mahasiswa baru UMI angkatan 2017 oleh seorang profesor membuat saya semakin doyan dengan ikan kering.

Ikan kering banyak kelebihannya, selain tahan lama ikan kering mengandung banyak kalsium yang mendukung kecerdasan otak. "Kata beliau.

Dulu waktu masih kulia ole ole dari kampung itu adalah ikan kering, kata beliau.

Ikan kering adalah makanan yang dianggap biasa saja, namun ternyata peminatnya adalah orang cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline