Lihat ke Halaman Asli

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Pertama di Indonesia

Diperbarui: 15 November 2023   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kumparan.com

     Banyak dari kita yang mengetahui bahwa nuklir itu sangat berbahaya untuk keberlangsungan makhluk hidup, seperti halnya yang terjadi pada saat Perang Dunia Kedua yaitu bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Bom atom tersebut banyak mengandung berbagai bahan nuklir salah satunya Uranium. Unsur tersebut merupakan radioaktif berat dimana jika tidak digunakan dengan hati-hati maka akan sangat berbahaya efeknya, namun jika digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat maka itu dapat membantu keberlangsungan kehidupan manusia, dimana satu unsur uranium ini saja dapat menghidupkan puluhan kota sedangkan umur dari uranium sendiri adalah ratusan juta hingga miliyaran tahun. Bisa dibayangkan betapa berfungsinya jika uranium digunakan sebagai pembangkit listrik sedangkan jumlah fosil dan bahan bakar bumi semakin menipis, maka sudah saatnya pembangkit listrik beralih ke tenaga nuklir. 

    “Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan Indonesia akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).”, mengutip cnnindonesia. Rencananya PLTN ini akan dibangun pada tahun 2030, tentunya ini menjadi awal yang baik bagi Indonesia untuk menuju Indonesia maju dan pastinya harus dengan kehati-hatian yang ekstra karena jika sedikit saja kesalahan itu akan berakibat fatal seperti halnya yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di Uni Soviet, penyebab utama dari meledaknya reaktor tersebut karena mesin pendingin reaktor tersebut belum bekerja dengan baik sehingga menyebabkan ledakan dari unsur radioaktifnya.

     Harapannya Indoensia juga bisa menggunakan nuklir sebagai pembangkit listrik seperti negara-negara yang sudah menggunakannya karena Indonesia sendiri mempunyai begitu banyak unsur nuklir salah satunya di Kalimantan memiliki 45.731 ton uranium dan 7.028 ton thorium. Maka alangkah baiknya kita alihkan unsur-unsur tersebut untuk dijadikan bahan baku untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, selain menghemat bahan bakar juga banyak manfaatnya untuk masyarakat. Di Indonesia sendiri juga telah banyak transportasi yang menggunakan listrik seperti KRL hingga kendaraan umum, maka PLTN ini akan banyak sekali digunakan nantinya oleh masyarakat Indonesia.

  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline