Lihat ke Halaman Asli

MUHAMAD SHAUFIL HAKIM

Mahasiswa universitas Mataram

Mahasiswa KKN PMD UNRAM Sukses Mengadakan Sosialisasi Desa Tangguh Bencana di Desa Akar-akar bersama BPBD Kabupaten Lombok Utara

Diperbarui: 17 Agustus 2024   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baghdad Cahyo Nggolo (dokpri)

Desa Akar-Akar, 7 Agustus 2024 -- Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (UNRAM) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, pada hari Rabu, 7 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN PMD Unram dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat setempat terhadap kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Utara.

Acara sosialisasi ini berlangsung di Aula Kantor Desa Akar-Akar dan dihadiri oleh perangkat desa, Tim Siaga Bencana Desa, serta masyarakat setempat. Acara diawali dengan sambutan dari Sekretaris Desa Akar-Akar, Bapak Putra Kelana S.pd. yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN-PMD UNRAM. "Kami merespon bagus inisiatif dari adik-adik KKN untuk mengadakan kegiatan sosialisasi DESTANA ini. Sebagai bentuk antisipasi, kegiatan ini bisa menjadi modal awal bagi masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,"ujarnya.

Desa tangguh bencana merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Adapun ancaman bencana di Kabupaten Lombok Utara yaitu gempa bumi, tsunami, longsor, kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan.

Kegiatan sosialiasi ini dipandu oleh Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah yaitu Bapak Muhammad Zaldy Rahadian ST. Beliau menjelaskan dalam materinya yang mencakup jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah desa, prosedur evakuasi, serta pembuatan rencana tanggap darurat. Selain itu, Kepala Dinas BPBD memberikan informasi tambahan mengenai teknik mitigasi yang dapat diterapkan oleh masyarakat untuk mengurangi dampak bencana." Perspektif penanggulangan bencana saat ini bukan lagi responsive (berfokus pada penanganan darurat) melainkan preventive (berfokus pada pengurangan risiko bencana). Jika upaya mitigasi, pencegahan, dan kesiapsiagaan bisa dilakukan dengan maksimal, maka besar kemungkinan untuk berhasilnya pengurangan risiko bencana," ujarmya.

Adapun capaian ketangguhan desa tangguh bencana dibagi menjadi 3, yaitu DESTANA Pratama dengan skor <58.33, DESTANA Madya dengan skor 58.33-83.33, dan DESTANA Utama dengan skor > 83.33.

Kepala Dinas BPBD Kabupaten Lombok Utara menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Utara termasuk dalam DESTANA Utama. " Dilihat dari capaian indeks komponen Desa Akar-Akar 2024 dengan skor 93.3 menjadikan Desa Akar-Akar menjadi Desa Tangguh Bencana Utama," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan Desa Akar-Akar dapat lebih tangguh dalam menghadapi potensi bencana dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya mitigasi bencana. Mahasiswa KKN PMD UNRAM berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga memperkuat ikatan komunitas dalam menghadapi tantangan bencana.

Penulis : Kelompok 1 KKN Desa Akar-Akar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline