Lihat ke Halaman Asli

MUHAMAD SHAUFIL HAKIM

Mahasiswa universitas Mataram

Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa Akar-Akar Melalui Produksi dan Pemasaran Kerupuk Kelor

Diperbarui: 27 Juli 2023   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu Faisal Bayu Firdaus/Dokpri

Desa Akar-akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Potensi di Desa tersebut beragam warga Desa Akar-akar mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Selain itu, warga Desa Akar-akar juga cukup banyak membangun kios-kios kecil di depan rumah mereka sebagai tambahan penghasilan. Salah satu komoditi terbesar yang terdapat di Desa Akar-akar yaitu tumbuhan kelor. 

Selain di lahan pertanian, pohon kelor juga banyak tumbuh dipekarangan rumah warga di setiap Dusun di Desa Akar-akar. Kemudian, sebagaimana yang kita ketahui bersama, kelor merupakan tumbuhan yang memiliki ragam manfaat dan di Desa Akar-akar sangat mudah untuk mendapatkannya karena jumlahnya yang cukup melimpah. 

Destinasi yang ada di Desa Akar-akar yaitu pantai Lokok Mual yang memiliki pemandangan sunset yang indah, disana juga terdapat pemandian kolam buaya yang memiliki cukup banyak pengunjung tiap minggunya.

Permasalahan utama yang ada di Desa Akar-akar terkait dengan pengembangan perekonomian yaitu kurangnya antusias warga Desa terhadap kegiatan pengembangan dan penindak lanjutan usaha skala Desa, dikarenakan masyarakat menganggap usaha skala desa seperti itu kurang menguntungkan dibandingkan dengan bertani dan beternak. 

Kemudian, terdapat kendala dalam hal pemasaran produk usaha mereka dikarenakan lokasi mereka yang cukup jauh dari Kota. Dilihat dari faktor umur, mayoritas anak muda disana lebih tertarik untuk mencari pekerjaan diluar desa. Selain itu, dikarenakan kebiasaan masyarakat disana yang lebih nyaman hanya dengan bertani dan berternak.

Lalu Faisal Bayu Firdaus/Dokpri

Untuk membuka wawasan masyarakat Desa, awalnya kami dari KKN PMD UNRAM DESA AKAR-AKAR mengadakan sosialisasi mengenai produksi dan pemasaran kerupuk kelor yang dihadiri oleh Perwakilan Ibu-ibu PKK tiap dusun, pemilik UMKM dan pengelola destinasi wisata. 

Kami juga mengundang Bapak Dr. Hailudin, M.P. dan Bapak Atsah, S.Pt. menjadi pemateri sosialisasi. Kemudian, kami mengadakan pelatihan pembuatan kerupuk kelor bersama Ibu-ibu PKK. Setelah itu, kami akan mencoba pasarkan di salah satu destinasi wisata yang ada di Desa Akar-akar yaitu kolam buaya, serta UMKM-UMKM yang ada di Desa Akar-akar.

Lalu Faisal Bayu Firdaus/Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline