Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Saudi

Penikmat kopi hitam

Donasi Kadukalapa untuk Negeri

Diperbarui: 26 Maret 2020   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persiapan dan Doa Pemuda Kp. Kadukalapa sebelum penyemprotan massal - dokpri

Berawal dari kekhawatiran saya akan virus yang sedang mewabah dan sudah sampai ke sendi-sendi  negeri ini. Terbersit dalam pikiran ingin menggagas sebuah kegiatan di kampung halaman. Yakni penyemprotan disinfektan massal.

Kekhawatiran saya ini bukan tanpa alasan, karna sehari sebelumnya saya membaca berita di harian lokal dan nasional bahwa Bupati Kabupaten Pandeglang telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) atas virus korona. Dan telah menyiapkan anggaran sebesar 1,7 milyar lebih untuk penangananya.

Tentunya, ini bukan lagi main-main apalagi jadi bahan mainan dalam bentuk guyonan seperti yang belakangan ini terjadi di masyarakat diplesetkan jadi kolorna, congorna, dll.

Kekhawatiran saya makin bertambah ketika berbagai media memberitakan bahwa terjadi "arus mudik dini" (sebutan penulis untuk yang pulang kampung) karena kerja diliburkan beberapa pekan ke depan dan berbagai alasan lainya.

Tanpa menunggu lama lagi. Saya sampaikan gagasan ini kepada Ketua Pemuda dan Sekretaris Pemuda. Saya jelaskan secara rinci kapan acara ini bisa dimulai, bagaimana prosesnya, disinfektan macam apa yang akan digunakan, darimana sprayernya, berapa besar biayanya dan darimana sumbernya.

Bak gayung bersambut ketua pemuda dan Sekretaris meng OKE kan. Malam itu juga semua jajaran pengurus kepemudaan dihadirkan dari mulai wakil ketua pemuda, humas, Linmas dan anggota BPD demi cepat terlaksananya acara.

Akhir kesepakatan. Acara penyemprotan disinfektan massal Di Kampung Kadukalapa, Desa: Pakukuran, Kecamatan: Koroncong, Kabupaten: Pandeglang Banten. Akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Maret 2020 Pukul 08:00 wib, dimulai dari awal kampung, mulai dari halaman kedalam rumah gang-gang sampai selokan air. 

Disinfektan yang kita gunakan adalah: Cairan pemutih baju (Rp.1000,-)+cairan pembersih lantai (Rp.500,-) dilarutkan dalam satu tangki sprayer ukuran 14Liter. (Masukan dari teman yang seorang dokter). Alat sprayer kita dapat dari warga ke warga. Adapun anggaran kami pangkas uang kas kepemudaan sebesar Rp.300.000,-

Setelah mendengar pengumumam akan diadakan penyemprotan disinfektan melalui pengeras suara kampung kami yang agak rusak dimakan waktu(berharap ada yang mau menyumbang pengeras suara buat kampung kami. hihi..)

Luuuaaar biassa..!! Satu persatu warga keluar membawa sprayer membantu pemuda mengaduk larutan sampai menyemprotkan. Ibu-ibu tak mau ketinggalan mengumpulkan beras untuk makan siang kami. Artinya apa? Warga telah sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Syukurlah.

Penyemprotan rumah warga - dokpri

Tanpa diduga pula, sebelum memulai acara penyemprotan, Bendahara Kecamatan Koroncong Pak Wasit Ridho lewat ke kampung kami. Alhasil kami mendapat apresiasi yang sebesar-besarnya dari beliau juga Ibu Camat Kecamatan Koroncong.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline