Siapa mereka yang lebih sempurna itu ? Di atas adalah pertanyaan standard tentang isi dan maksud dari artikel saya ini. Mereka adalah orang orang yang sering kita jumpai bahkan bagi saya, mereka saya jumpai mereka saat saya pergi kesekolah. Mereka yang biasanya kita tertawakan atau bahkan kita takuti, banyak orang yang sudah merasa "jijik" melihat mereka mulai mendekati kita atau bahkan ketakutan dan lari terbirit birit bila mereka mendekati kita. Mungkin anda sudah tahu ? Ya, mereka adalah orang orang yang mempunyai keterbelakangan mental atau yang sering kita sebut AUTIS. Bila kita mendengar tentang kata Autis mungkin dalam pikiran kita terbentuk sebuah wajah yang tidak berdosa, mempunyai wajah bulat, mata sipit dan wajah yang selalu tersenyum ria yang biasanya sebutanya digunakan oleh beberapa oknum sebagai kata umpatan yang tidak semestinya. Orang Autis dan orang tuanya sendiri tidak dapat menolak anugerah yang mereka dapatkan itu. Mengapa saya katakana anugerah berikut ini alasanya Karena mereka sadar bahwa mereka mempunyai kekurangan ( atau mereka yang tidak sadar akan kekuranganya ) yang seharusnya mereka tidak diwajibkan untuk melakukanya tetapi mereka masih rela yang melakukannya walaupun meraka melakukan hal tersebut tidak sesempurna bila kita yang melakukanya. Hal itu berbeda dengan kita yang seharusnya kita diwajibkan untuk melakukanya tetapi apa yang terjadi, kita sering melupakanya bahkan dengan sengaja tidak melakukan kewajiban tersebut. Contohnya ketika menjalakan ibadah, dulu ketika saya ada kegiatan yang menyababkan saya harus menjalankan ibadah saya di area yang dimana beberapa orang mengganggapnya " ihh jijik banged gua masuk kesitu " saya menemukan sebuah hal yang cukup membuat saya terkaget. Dimana di situ terdapat banyak orang orang yang saya sebut tadi atau bahkan hamper semua orang yang ada di tempat tersebut. Saya mendapatkan kesan yang berbeda dengan orang orang di sekitar saya tentang bagaimana mereka melakukan hal tersebut. Saya tidak memandang dari ke absahan ibadah mereka atau sifat mereka tetapi sebuah kewajiban yang sudah gugur untuk mereka lakukan tetapi mereka mau melakukanya. Yang kedua adalah bagaimana mereka melihat kita dan bagaimana cara kita memandang mereka. Ya, memang banyak yang menganggap mereka itu sebuah "bencana" tetapi di balik itu mereka menganggap kita sama seperti mereka tetapi apa yang kita perlihatkan, mungkin kita menganggap mereka seperti mahluk jelek yang turun dari UFO yang datang dari planet lain untuk menjajah planet kita. Kita tidak pernah menganggap mereka sebagai manusia normal. Mungkin banyak dari kalian protes dengan saya berkata "APA MANUSIA NORMAL ? APAKAH KAMU MASIH NORMAL ?" tapi dari segi lainya mereka tidak pernah menganggap kita seperti mahluk asing. Hanya kita yang menganggap mereka seperti itu. Mereka hanyalah manusia yang diberikan kelebihan yang tertutupi oleh pikiran kita yang sudah berpikir negative tentang mereka. Dan ingat JANGAN PERNAH MENYESAL BILA KITA MENDAPATKAN " ANUGERAH" TERSEBUT, KARENA SETIAP SESUATU YANG DI CIPTAKAN MEMPUNYAI SEBUAH KELEHBIHAN DARI YANG LAINYA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H