Bogor sebagaimana kita ketahui dijuluki sebagai kota hujan, melalui julukan kota hujan ini Bogor juga dijadikan sebagai daerah penyangga resapan air bagi wilayah disekitarnya. Contohnya, Jakarta dan daerah lainnya. Terdapat beberapa alasan mengapa Bogor layak menyadang status sebagai daerah penyangga resapan air.
- Bogor memiliki letak geografis yang strategis. Dengan posisi tanah yang berada pada ketinggian 190-350 mdpl, Bogor berfungsi sebagai daerah hulu yang menyalurkan air bagi daerah sekitarnya yang lebih rendah. Selain itu, posisi Bogor yang strategis dikelilingi oleh gunung-gunung seperti Gunung Pancar, Salak, Gede dan Pangrango berfungsi sebagai sumber air untuk kebutuhan harian seperti air minum dan sanitasi.
- Bogor memiliki banyak ruang terbuka hijau dan hutan yang dapat berguna untuk menampung air hujan untuk cadangan air dan mencegah longsor.
- Yang terakhir, Bogor memiliki aliran sungai yang berfungsi untuk mendistribusikan air yang telah ditampung. Contohnya, Sungai Ciliwung, Cisadane dan Ciparigi.
FUNGSI BOGOR SEBAGAI KAWASAN PENYANGGA AIR WILAYAH DKI JAKARTA
Sebagai kawasan penyangga air bagi wilayah DKI Jakarta, Bogor memiliki beberapa fungsi, yakni sebagai penjaga ketersediaan air, pemelihara kesuburan tanah, pencegah terjadinya erosi yang merupakan proses pengikisan tanah oleh angin, air, dan gletser dari satu tempat ke tempat lainnya, serta pencegar terjadinya banjir yang merupakan kondisi di mana daratan terendam oleh genangan air yang meluap karena tidak mampu terserap ke dalam tanah, namun disayangkan banyak kerusakan yang terjadi di kawasan penyangga air, sehinga diperlukan solusi untuk mengatasi rusaknya kawasan penyangga air tersebut, diantaranya:
1. Menentukan vegetasi yang tepat untuk ditanam, menambah ruang terbuka hijau,
2. Membuat lubang biopori,
3. Membuat sumur resapan
Penyebab Bogor tidak lagi dianggap sebagai kawasan penyangga resapan air bagi DKI Jakarta
Bogor sudah tidak dianggap sebagai daerah penyangga resapan air bagi DKI Jakarta dikarenakan beberapa faktor. Seperti banyak pengalihfungsian dari lahan-lahan tidak terpakai di wilayah Bogor, seperti yang sudah tertera diatas. Sehingga banyak oknum-oknum yang tidak tbertanggung jawab menggunakan lahan tersebut untuk mendirikan bangunan-bangunan didaerah yang belum terbangun tersebut. Dewasa ini, dengan maraknya pengalihfungsian lahan dikawasan tersebut, sehingga daerah tersebut sudah tidak dianggap lagi menjadi kawasan penyangga resapan air bagi DKI Jakarta.
Dampak
Dampak yang biasanya timbul dari tidak adanya lagi kawasan penyangga resapan air dari berbagai sektor yaitu, sektor bencana, sosial, dan kesehatan. Dalam sektor bencana menimbulkan munculnya bencana alam yang sangat merugikan seperti banjir dan tanah longsor. Banjir ini dapat menimbulkan hilangnya harta benda yang dimiliki oleh masyarakat sekitar yang terbawa oleh arus banjir, ternyata banjir ini akan memicu munculnya bencana tanah longsor yang mengakibatkan kerugian besar seperti banyaknya korban jiwa yang bisa saja tertimbun dikarenakan tanah longsor, terjadi juga infrastruktur yang mana fasilitas umum dan sarana prasarana yang mengalami kerusakan dikarenakan banjir maupun tanah longsor.
Solusi