Lihat ke Halaman Asli

Gula dan Kearifan Sang Mahatma Gandhi

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sepenggal kisah kehidupan Mahatma Gandhi :
Ketika ia masih muda dan tinggal di London, baru belajar hukum tinggal di kamar berukuran kecil bersama ibu semangnya.

Ibu semangnya suatu hari mendatanginya dan berkata, "Tuan Gandhi, putera saya ini tidak mau mendengarkan saya, namun entah mengapa dia mau mendengarkan nasehat Anda. Dia terlalu banyak makan gula. Bisakah Anda menasehatinya agar tidak makan gula terlalu banyak?" Lalu Gandhi yang saat itu belum populer, mengatakan "Tentu bu,  saya akan menasehatinya.

"Hari-hari berlalu dan menjadi mingggu demi minggu, si anak masih makan gula sebanyak sebelumnya. Maka ibu semang menemui Gandhi lagi dan berkata "Tuan Gandhi, apa Anda ingat apa yang saya katakan beberapa minggu lalu mengenai kebiasaan putera saya makan gula? Anda bilang akan menasehatinya, tapi kenapa belum?"
Gandhi menjawab,
"Saya sudah menasehat putera ibu agar tidak makan gula banyak, tapi baru pagi ini."
"Mengapa selama itu?" pungkas ibu semangnya,
"Karena baru kemarin saya berhenti makan gula," jawab Gandhi.

_______

Diambil dari kumpulan "108 Cerita Pembuka Pintu Hati" Karya AJAHN BRAHM dalam Bukunya yang berjudul "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" Jilid : 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline