Lihat ke Halaman Asli

MUHAMAD RIFKI YULISTIANSYAH

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Teknologi Blockchain: Mengapa Inovasi Ini Mengubah Paradigma Bisnis

Diperbarui: 13 Juli 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustrasi: DALL-E oleh OpenAI, dengan ide dari Muhamad Rifki Yulistiansyah

Blockchain, sebagai salah satu inovasi teknologi terdepan dalam beberapa dekade terakhir, telah memicu transformasi signifikan dalam berbagai industri. Teknologi ini tidak hanya menawarkan solusi baru untuk masalah yang ada, tetapi juga membuka peluang baru yang sebelumnya tidak mungkin tercapai. Artikel ini akan membahas mengapa blockchain mampu mengubah paradigma bisnis melalui penjelasan poin-poin berikut.

1. Teknologi Blockchain dan Prinsip Dasarnya

Blockchain adalah sebuah buku besar digital terdistribusi yang mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam sebuah jaringan. Setiap blok dalam rantai ini berisi data transaksi yang telah diverifikasi oleh jaringan peer-to-peer. Prinsip dasar dari blockchain adalah desentralisasi, transparansi, dan keamanan. Setiap node dalam jaringan memegang salinan dari seluruh blockchain, sehingga membuat manipulasi data menjadi sangat sulit.

Blockchain berfungsi dengan menggabungkan teknologi kriptografi untuk mengamankan data. Transaksi yang diverifikasi disusun dalam blok, yang kemudian dihubungkan secara kronologis ke blok sebelumnya, membentuk sebuah rantai. Struktur ini membuat blockchain sangat sulit untuk diubah, karena setiap perubahan akan membutuhkan konsensus dari mayoritas node dalam jaringan.

2. Tingkat Keamanan yang Tinggi

Salah satu keunggulan utama blockchain adalah tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem tradisional. Ini disebabkan oleh dua faktor utama: struktur data yang imutabel dan enkripsi kriptografi. Struktur data blockchain tidak dapat diubah setelah ditambahkan ke dalam rantai, kecuali mayoritas node setuju untuk melakukannya, yang hampir tidak mungkin terjadi. Selain itu, setiap transaksi dienkripsi menggunakan algoritma kriptografi, memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses dan membaca data tersebut.

Menurut sebuah studi oleh Deloitte, teknologi blockchain dapat mengurangi risiko kecurangan dengan cara menyediakan rekam jejak transaksi yang transparan dan sulit untuk dimanipulasi .

3. Transparansi Tinggi

Blockchain menyediakan transparansi yang tinggi dengan memungkinkan akses publik terhadap informasi transaksi, tetapi tetap menjaga keamanan data. Setiap transaksi yang terjadi dalam jaringan blockchain dapat dilihat oleh semua anggota jaringan, tetapi data pribadi tetap dilindungi oleh kriptografi. Ini memungkinkan audit yang mudah dan memastikan bahwa semua pihak dapat memverifikasi keabsahan transaksi.

4. Pengurangan Biaya Transaksi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline