Setiap tanggal 9 Februari, Indonesia merayakan Hari Pers Nasional sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting media massa dalam membangun demokrasi dan memberikan informasi kepada masyarakat. Dalam menghadapi perayaan ini, penting untuk merefleksikan apa aja sih peran serta tantangan yang dihadapi oleh media dalam masyarakat modern.
Media massa memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik, memberikan informasi yang akurat, dan mengawasi kekuasaan. Melalui berbagai platform seperti surat kabar, televisi, radio, dan media sosial, media memiliki kekuatan untuk menginformasikan, mengedukasi, dan memobilisasi masyarakat.
Adapun beberapa peran Pers yang saya ketahui, yang pertama adalah sebagai Penyedia Informasi. Salah satu peran utama media adalah menyediakan informasi yang relevan dan faktual kepada masyarakat. Dengan mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan berita, media membantu masyarakat untuk memahami isu-isu penting yang terjadi di dalam dan luar negeri.
Kedua adalah sebagai Pengawas Kekuasaan. Media juga berperan sebagai penjaga kekuasaan dengan melakukan investigasi jurnalistik dan memberikan liputan yang kritis terhadap kebijakan pemerintah, tindakan korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Dengan demikian, media memberikan kontrol sosial yang penting terhadap pemerintah dan institusi publik lainnya.
Selanjutnya adalah sebagai Penggerak Perubahan Sosial. Selain itu, media massa juga memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan sosial dengan mengangkat isu-isu sosial yang sensitif dan memobilisasi masyarakat untuk bertindak. Melalui liputan yang mendalam tentang ketimpangan sosial, diskriminasi, dan masalah-masalah lainnya, media dapat membantu membangun kesadaran dan memicu perubahan positif dalam masyarakat.
Terlepas dari peran, ada juga tantangan ketika menjadi seorang jurnalis.
Meskipun memiliki peran yang penting, media juga dihadapkan pada berbagai tantangan dalam menjalankan fungsinya dengan baik. Beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh media dalam masyarakat modern antara lain:
1. Perubahan Paradigma Konsumsi Berita. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, pola konsumsi berita masyarakat telah berubah secara signifikan. Banyak orang beralih dari media tradisional seperti surat kabar dan televisi ke platform digital seperti situs berita online dan media sosial. Hal ini menimbulkan tantangan bagi media dalam mempertahankan kualitas dan integritas informasi yang disajikan.
2. Masalah Kebebasan Pers. Meskipun Indonesia memiliki Undang-Undang Pers yang menjamin kebebasan pers, namun masih terdapat berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Ancaman sensor dan intimidasi terhadap wartawan masih sering terjadi, terutama dalam liputan terhadap isu-isu sensitif seperti korupsi dan konflik politik.
3. Krisis Kepercayaan. Berbagai skandal dan kontroversi yang melibatkan media massa telah menimbulkan krisis kepercayaan di kalangan masyarakat terhadap profesionalisme dan integritas media. Penyebaran berita palsu (hoaks) dan disinformasi melalui media sosial juga semakin mengancam kepercayaan publik terhadap media sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.