Lihat ke Halaman Asli

3 Tahap Kunci Menyiapkan Pidato yang Baik

Diperbarui: 21 Mei 2024   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar pribadi

Rasanya pidato lebih condong pada sebuah keterampilan dibanding keilmuan, namun bukan berarti tidak ada keilmuan sama sekali di dalamnya, karena pidato harus dilengkapi dengan pengetahuan dan linguistik agar diksi yang disampaikan beragam, estetik, dan menarik audiens.

Pidato memiliki berbagai tujuan, baik tujuan yang bersifat informatif, persuasif, dan rekreatif. Untuk sampai pada ketiga tujuan pidato tersebut diperlukan persiapan, keterampilan, serta pengetahuan linguistik yang baik

Setelah medapat tema dan judul, tahapan berikutnya adalah memutuskan tujuan pidato, akankah informatif, persuasif, atau rekreatif. Sebetulnya pidato yang baik adalah memuat ketiga tujuan tersebut, namun kembali lagi tetap harus ditentukan tujuannya. 

Seorang polisitisi tentunya lebih bersifat persuasif. Pidato seorang aktris lebih rekreatif. Tapi dalam fakta lapangan, pidato seorang pengkhotbah agama di panggung, mimbar, ataupun media lain tentunya harus memuat 3 tujuan pidato didalamannya.

Karena pidato dituntut untuk berisi dan berkualitas, tahapan pidato selanjutnya adalah membaca literatur terkait topik dan judul pidato untuk menguatkan basis pengetahuan. Tidak hanya buku hasi survey atau dokumen juga dapat digunakan. Namun untuk pengkhotbah agama tahapan membaca literatur akan lebih panjang. Diawali memahami Al-Qur'an, hadist Nabi, karya ulama, hingga ilmu bantu lainya seperti ilmu sosial, humaniora, dan ilmu pendukung lainya.

Pada tahapan berikutnya bersifat teknis, yaitu membuat kerangka pidato mulai dari pembukaan, isi, Sampai penutup. Durasi pembukaan harus singkat. Karena yang terpenting dari pendahuluan adalah menyampaikan judul pidato secara interogatif.

Agar isi pidato mudah dicerna dan diingat. Dapat digunakan metode numerik, dengan menyebutkan angka. Seperti dalam ceramah agama, bisa diuraikan tiga ciri orang munafik. Mulai dari yang pertama kedua dan ketiga. 

Pada bagian penutup pidato harus singkat karena penjabaran secara luas sudah disampaikan pada bagian isi. Penutup pidato lebih berisi sebagai jawaban singkat mengenai masalah pidato yang telah dibahas. 

Tahapan persiapan pidato dapat ditambah sesuai dengan materi, dan tujuan pidato. Audiens dan media juga dapat membuat persiapan pidato berbeda. Misalnya persiapan pidato seorang politisi berbeda dengan pidato pengkhotbah dan seorang artis. Selain itu persiapan pidato di radio dan televisi tentunya berbeda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline