Sejak kelahirannya manusia telah di anugerahi memiliki jiwa spiritual atau kecendrungan untuk mengenal Tuhan yang biasanya disebut fitrah. Fitrah manusia yang dibawa sejak lahir ini berupa fitrah ketauhidan/keesaan. Sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Rum ayat 30 yang Artinya:
"Maka hadapkan lah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui"
Spiritual intelligence atau kecerdasan spiritual adalah kemampuan manusia untuk mendengarkan bisikan hati nuraninya atau kebenaran yang Mengilhami bagaimana ia
Mengambil sebuah keputusan atau melakukan pilihan-pilihan, berempati dan beradaptasi. Oleh karena itu kecerdasan spiritual sangat bergantung dengan usaha untuk membersihkan
dan memberikan pencerahan qalbu sehingga mampu memberikan nasihat dan arahan serta caranya mengambil Keputusan yang baik sehingga tidak menimbulkan kegelisahan baginya.
Pada dasarnya, konsep pendidikan spiritual adalah melekatkan kekuatan spiritual kepada peserta didik dan menanamkan keimanan di dalam
diri mereka sebagai sebuah kepuasan bagi kecenderungan fitrah mereka terhadap Spiritualitas dan menyucikan naluri mereka, serta untuk membimbing perilaku mereka berdasarkan dengan nilai-nilai spiritual, prinsip-prinsip, sifat-sifat mulia, dan moralitas yang berdasarkan kepada wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT. (Hasbiyallah, 2015)
Ada banyak hadis yang membicarakan tentang pendidikan Ruhiyat
atau pendidikan spiritual. Salah satu hadis yang membahas hal ini adalah hadis yang
riwayat Bukhari dan Muslim bersumber dari Abdullah bin Mas'ud
radhiyallahu 'anhu, beliau berkata yang artinya:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya ada di
dalam tubuh seorang manusia segumpal daging. Jika itu baik, maka baiklah
seluruh tubuhnya. Jika itu rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya.
Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menekankan akan pentingnya pengaruh keadaan hati atau ruh dalam
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang. Oleh karena itu,
pendidikan Ruhiyat menjadi sangat penting dalam Islam untuk membentuk
hati yang baik dan bersih, sehingga seluruh aspek kehidupan seseorang dapat
tercermin dalam kebaikan.Pendidikan spiritual sangat tepat untuk mencapai tujuan pendidikan khususnya untuk meningkatkan potensi belajar siswa, namun dalam praktiknya di lapangan pendidikan spiritual kurang mendapat perhatian bahkan hanya dianggap sebagai formalitas semata, pada praktiknya para pendidik lebih mementingkan logika dan metode- metode umum yang tidak mengandung unsur pendidikan spiritual sehingga tujuan pendidikan belum bisa dicapai secara maksimal. Tujuan pendidikan ruhiyah menurut 'Abd al-Halm Mahmud adalah untuk mengajarkan roh bagaimana menjaga, memperbaiki dan mengembangkan relasinya dengan Allah SWT dengan beribadah, tunduk, dan patuh kepada-Nya. Tujuan tersebut dapat dipahami bahwa ketika ajaran agama dipelajari dan diamalkan dengan sungguh-sungguh oleh seseorang tentu ia akan mencapai SQ yang sempurna. Sebab, dengan mengamalkan ajaran agama ia pasti akan teratur, tenteram, dan yang pasti ia menjadi tahu apa arti hidup, apa tujuan hidup dan kepada siapa ia akan kembali setelah berakhir kehidupannya itu.Adapun yang menjadi pilar-pilar yang terdapat dalam pendidikan Ruhiyah/Spiritual terdapat
dalam ke 6 rukun iman yaitu:
1) Iman kepada Allah SWT.
2) Iman kepada Malaikat.
3) Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4) Iman kepada Rasul.
5) Iman kepada Hari Akhir.
6) Iman kepada Qadha dan Qadar.
Selain itu, contoh implementasi yang terdapat dalam pendidikan
ruhiyah/spiritual. Yaitu:
1. Membiasakan Anak Dengan Ibadah
2. Mengajarkan Al-Quran
3. Membiasakan Anak Berzikir Kepada Allah swt
4. Membiasakan Anak Berteman/Bersosialisasi Dengan Orang Lain
5. Menceritakan Kisah-kisah Para Nabi, Rasul, Sahabat-sahabat atau Orang-orang Shaleh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H