Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Reza Wiradhana

MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Keluarga sebagai Lembaga Pendidikan Pertama

Diperbarui: 10 Desember 2023   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan keluarga adalah dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Pendidikan yang diperoleh seorang  anak dalam keluarga menentukan jenjang pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun di lingkungannya. Islam memandang bahwa orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka agar menjadi individu yang beriman dan bertanggung jawab. oleh karena itu diperlukan adanya pendidikan dalam keluarga. J.J. Rousseau (1712-1778), sebagai salah seorang pelopor ilmu jiwa anak, mengemukakan betapa pentingnya peran keluarga dalam pendidikan. Ia menyarankan agar pendidikan anak disesuaikan dengan tiap-tiap masa perkembangannya sedari kecilnya.  

Hal ini sejalan Pendidikan keluarga dalam Islam yang merupakan suatu proses berkelanjutan yang melibatkan berbagai tahapan diantaranya pranikah, pranata, dan pasca kelahiran. Keluarga harus memahami potensi anak pada minat pengetahuan tertentu, keterampilan tertentu, pada karakter-karakter baik yang bisa dikembangkan pada kesenian, pada teknologi, dan potensi ini harus diasah dan dikembangkan oleh keluarga.
Setiap keluarga bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya, hal ini tercermin dalam hadits Nabi Muhammad Saw. berikut ini:

"

Telah menceritakan kepada kami Habib bin al-Walid telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Harb dari az-Zubaidi dari az-Zuhri, telah
mengabarkan kepadaku Sa'id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah, dia
berkata; "Rasulullah Saw. telah bersabda: Seorang anak tidak dilahirkan (ke
dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah)., kemudian orang tuanya lah yang membuat ia menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun
Majusi", sebagaimana hewan yang dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa
cacat. Maka, apakah kalian merasakan adanya cacat? (HR. Muslim, 2658).
Pendidik dalam hal ini orang tua berkewajiban menumbuhkan anak berupa dasar-dasar pendidikan iman dan ajaran Islam sejak masa pertumbuhannya. Tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya mencakup Tanggung jawab pendidikan Iman, Tanggung jawab pendidikan ibadah dan akhlak, Tanggung jawab pendidikan fisik, Tanggung jawab pendidikan akal, Tanggung jawab pendidikan kejiwaan, Tanggung jawab pendidikan
sosial, dan Tanggung jawab pendidikan seksual. Memberikan pendidikan yang baik merupakan kewajiban keluarga dan juga salah satu cara untuk memuliakan anak. Karena dengan pendidikan yang baik seorang anak akan memiliki moral dan akhlak yang baik, baik kepada orang tuanya, agamanya,Masyarakat, lingkungannya serta
dimanapun anak itu berada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline