Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Reza Wiradhana

MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Prinsip Evaluasi Pendidikan

Diperbarui: 31 Oktober 2023   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Evaluasi merupakan salah satu langkah penting dalam pembelajaran yang bertujuan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pembelajaran sehingga dijadikan sebagai acuan untuk menentukan langkah pembelajaran kedepannya. Evaluasi dijadikan sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan pembelajaran kedepannya sehingga diharapkan terjadi perbaikan ke arah yang lebih baik.

Evaluasi bukan hanya soal penilaian terhadap peserta didik namun juga berlaku untuk pendidik dalam menentukan metode pembelajaran kedepannya. Evaluasi tidak hanya terjadi ketika diakhir semester dalam bentuk penerimaan rapor tapi juga terjadi setiap saat setelah proses pembelajaran terjadi setiap hari.

Dalam islam evaluasi memiliki peran penting dalam mengontrol dan melakukan perbaikan dalam setiap proses kehidupan manusia terutama di bidang pendidikan hal ini sebagaimana dalam hadis nabi Muhammad saw. yakni sebagai berikut:

Artinya: "Dari Syaddad bin Aus Ra, Nabi Muhammad Saw bersabda: 'Orang yang cerdas [sukses] ialah siapa  yang menghisab [mengevaluasi] dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah siapa yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT,'" (HR. Tirmidzi).

Dalam melakukan evaluasi menurut wathoni dalam bukunya Hadis Tarbawi terdapat beberapa prinsip-prinsip yang perlu dipegang diantaranya yaitu:

1.Evaluasi mengacu pada tujuan atau kompetensi

Agar evaluasi sesuai dan dapat mencapai sasaran maka evaluasi perlu berpijak pada kompetensi. Dengan begitu ukuran keberhasilan pembelajaran dapat diketahui secara jelas dan terarah.

2.Evaluasi dilaksanakan secara objektif

Evaluasi harus didasarkan pada fakta dan data yang ada tanpa dipengaruhi oleh unsur subjektifitas dan harus mempertimbangkan prinsip keadilan.

3.Evaluasi harus dilaksanakan secara komprehensif

Evaluasi harus dilaksanakan secara menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline