Pengertian Apa Itu Revolusi Industri 4.0
Revolusi industri 4.0 adalah upaya yang memungkinkan para pelaku industri membiarkan komputer saling terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, dan pada akhirnya melahirkan keputusan tanpa lagi melibatkan keterlibatan fisik manusia alias terjadi kombinasi antara dunia aktual dan virtual, Internet of Things (IoT) dan Internet of Systems. Menurut Kanselir Jerman, Angela Merkel yang dikutip dari laman Gramedia, pernah menyatakan bahwa pengertian revolusi industri 4.0 adalah sebuah transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan atau konektivitas antara teknologi digital serta internet dengan industri konvensional.pendapat Schlechtendahl dkk (2015) yang mendefinisikan revolusi industri sebagai fase yang menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi, yaitu sebuah lingkungan industri dimana seluruh entitasnya (sumber daya) dapat selalu terhubung serta mampu berbagi informasi dengan mudah antara satu sama lain.
Dampak dari Revolusi Industri 4.0?
Peralihan ke industri 4.0 akan berdampak pada bagaimana kita menjalani hidup kita mulai dari cara kita memproduksi, mendistribusi, hingga mengonsumsi barang dan beriringan dengan pengembangan teknologi informasi. Selain perubahan proses produksi barang dalam dunia Industri, dampak Revolusi industri 4.0 juga telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan dengan yang lain. Namun dalam sudut pandang yang lebih luas, Revolusi Industri generasi keempat (4.0) ini membawa perubahan yang sifatnya bagaikan sebilah pisau bermata 2, artinya membawa dampak positif dan negatif.
Dampak Positif Revolusi Industry 4.0
-Semakin mudah mengakses informasi dan berkomunikasi.
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.
-Terjadinya efisiensi dan efektifitas produksi.
Jika terwujud 4 prinsip revolusi industri, maka industrimemiliki kemungkinan untuk efisiensi dan efektifitas produksidengan biaya yang tidak lagi mahal. Sehingga ada sisa biaya yangdapat dialokasikan ke kebutuhan lain yang tidak melibatkanbanyak unsur teknologi
-Peningkatan peluang kerja.