Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Ramli

Pegiat Leterasi

Dunia yang Paradoks

Diperbarui: 26 Januari 2018   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo: Pixabay.com

Manusia senantiasa selalu berada diantara salah satu dari dua kutub yang berlawanan dalam kehidupannya. Ada kebaikan ada pula kejahatan. Ada kebahagiaan ada pula kesedihan. Ada kesusahan ada kesenangan. Ada kesuksesan ada pula kegagalan.

Demikian pula keadaan dan kejadian yang ada di alam ini. Ada siang ada malam. Ada terang ada gelap. Ada panas ada dingin. Ada yang besar dan ada yang kecil dst. Semuanya itu sebenarnya bukan berdiri sendiri-sendiri dan disikapi sebagai sesuatu tidak boleh ada salah satu sisinya dalam kehidupan. Semuanya itu sebenarnya diciptakan dan dihadirkan serta untuk dialami oleh manusia.

Keduanya laksana sekeping mata uang, kedua sisinya saling melengkapi terhadap sisi yang lain. Begitulah kehidupan, ia tidak bisa dimaknai secara sepotong-sepotong. Pengalaman dan perjalanan hidup yang paradoks menjadikan kehidupan yang kita jalani begitu bermakna dan serat dengan arti.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: "Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya."

Karena itulah sebenarnya tidak ada alasan bagi kita untuk terpuruk pada satu keadaan atau malah terlena pada keadaan yang lainnya.

Demikian, semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline