Saat ini masih banyak masyarakat terutama pelajar yang masih menganggap bahwa matematika adalah suatu hal yang rumit sehingga tak sedikit orang yang memilih untuk menghindarinya. Seperti yang kita ketahui bahwa matematika sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kini tak banyak anak-anak yang mahir dalam matematika, hal tersebut memiliki beberapa faktor yang menyebabkan mengapa mereka tidak berminat dalam mempelajari matematika. Dilansir dari laman parenting.co.id seorang pengamat pendidikan Weilin Han mengemukakan bahwa kekeliruan cara mengajar matematika karena anak tidak dikenalkan mengenai konsep dari awal sehingga anak tidak menyukai matematika.
Berdasarkan laporan Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis pada tahun 2022 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menyebutkan kemampuan matematika pelajar Indonesia berada pada peringkat ke-6 dari 8 negara yang berada di kawasan Asia Tenggara dengan perolehan poin sebesar 366. Meski Indonesia mengalami peningkatan peringkat sekitar 5 hingga 6 posisi dibandingkan pada tahun 2018, hal tersebut tidak menjamin kemampuan matematika pelajar Indonesia sudah sangat bagus. Kenyataannya pelajar Indonesia hanya mampu menyelesaikan permasalahan matematika pada level 1 hingga 4 saja atau mereka hanya mampu menyelesaikan permasalahan matematika yang memuat konteks sederhana dan penjelasan hingga informasi yang diperlukan sudah tertera jelas pada soal.
Melakukan pembiasaan pada anak dalam berhitung serta memecahkan permasalahan matematika mulai dari dini dapat menjadi langkah dasar bagi orang tua untuk mengenalkan matematika kepada anak. Di era globalisasi seperti sekarang ini pemanfaatan teknologi dapat menjadi salah satu cara bagi orang tua dalam mengembangkan kemampuan matematika pada anak. Mulai dari mengenalkan konsep dasar matematika kepada anak adalah hal paling utama yang perlu dilakukan oleh orang tua. Seperti pengenalan operasi aritmatika dan simbol-simbol yang sering muncul di matematika.
Berikut adalah aplikasi permainan yang dapat dimanfaatkan dalam mempelajari matematika bagi semua kalangan terutama bagi anak-anak, diantaranya
1. Math Puzzle Games -- Crossmath
Game crossmath adalah suatu permainan puzzle matematika yang dapat menguji kemampuan dalam memecahkan suatu masalah. Dalam permainan ini dibagi ke dalam beberapa level dengan pengaturan kesulitan yang beragam. Untuk menyelesaikan tiap tingkatan, kamu diharuskan untuk menyelesaikan soal matematika yang menggunakan operasi penjumahan, pengurangan, perkalian, hingga pembagian. Selain itu permainan ini juga dapat membantu dalam mengembangkan logika dan keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan.
2. Math | Riddle and Puzzle Game
Permainan ini merupakan suatu perpaduan dari puzzle logika yang dapat meningkatkan IQ kamu. Dalam setiap soal terdapat hubungan antara angka dalam bentuk geometris dan menyelesaikan atau menemukan angka yang hilang di bagian akhir. Terdapat berbagai level dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda dengan pendekatan tes IQ. Selain itu permainan ini dapat membantu melatih kamu dalam menggunakan kedua bagian otak dalam menyelesaikan tiap teka-teki yang ada.
3. Game matematika anak usia 5-12
Apilkasi ini sangat sesuai untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan berhitung anak terutama dalam menguasai matematika dengan menyenangkan. Permainan ini memanfaatkan aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Selain itu dalam permainan ini juga menerapkan konsep pecahan, desimal hingga operasi campuran. Permainan ini sangat sesuai untuk anak pada tingkatan TK hingga Sekolah Dasar, karena penyajian permainan ini yang komunikatif dan nyaman dipandang dengan tampilan yang dihadirkan sangatlah menarik perhatian anak-anak.
4. Math Land: Game Belajar