Palestina adalah salah satu wilayah yang paling kontroversial dan konflik di dunia. Dengan sejarah yang kaya dan kompleks, wilayah ini telah menjadi fokus perdebatan, ketegangan, dan konflik selama berabad-abad. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Palestina, dari zaman kuno hingga masa kini, dengan tujuan memahami akar masalah konflik yang terus berlanjut.
Palestina dalam Zaman Kuno
Sejarah Palestina dimulai pada zaman kuno, dengan wilayah ini menjadi pusat peradaban yang makmur. Beberapa titik penting dalam sejarah awal Palestina meliputi:
1. Zaman Kanaan
Wilayah Palestina adalah rumah bagi peradaban-peradaban Kanaan yang kuno. Kota-kota seperti Jericho, Urusalim (Yerusalem), dan Megido adalah bagian penting dari sejarah ini.
2. Periode Penaklukan dan Penjajahan
Wilayah Palestina sering kali menjadi target penaklukan oleh berbagai imperium, termasuk Mesir Kuno, Babilonia, Persia, dan Yunani. Pada abad ke-4 SM, Aleksander Agung menaklukkan wilayah ini, membawa pengaruh budaya Yunani.
3. Penaklukan Romawi
Pada tahun 63 SM, wilayah Palestina jatuh ke tangan Romawi. Pada abad pertama Masehi, Kekaisaran Romawi menghancurkan Yerusalem dan memindahkan penduduk Yahudi.
Palestina dalam Sejarah Islam
1. Periode Kekhilafahan Islam
Pada abad ke-7 Masehi, wilayah Palestina menjadi bagian dari Kekhalifahan Islam setelah penaklukan oleh pasukan Muslim di bawah pimpinan Umar bin Khattab. Yerusalem menjadi salah satu kota suci dalam Islam.
2. Periode Saljuq dan Kesultanan Utsmaniyah
Pada abad ke-11, wilayah Palestina jatuh ke tangan Saljuq dan kemudian Kesultanan Utsmaniyah. Periode ini ditandai oleh perdagangan dan perkembangan ekonomi yang kuat.
Era Modern dan Konflik
1. Periode Mandat Britania
Pada akhir Perang Dunia I, Palestina berada di bawah mandat Britania sesuai dengan Perjanjian Liga Bangsa-Bangsa. Ini menjadi awal bagi konflik antara penduduk Arab dan Yahudi.
2. Pembagian Palestina dan Pembentukan Israel
Setelah Perang Dunia II dan kebijakan pembagian Palestina oleh PBB pada tahun 1947, negara Israel didirikan pada tahun 1948. Ini memicu konflik berkepanjangan antara Israel dan negara-negara Arab di sekitarnya.
3. Perang Arab-Israel
Selama beberapa dekade berikutnya, wilayah Palestina menjadi medan pertempuran berulang kali dalam konflik antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan Intifada pertama pada tahun 1987.
4. Kesepakatan Oslo dan Masalah Status
Pada tahun 1993, Kesepakatan Oslo ditandatangani antara PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) dan Israel, membuka jalan menuju otonomi Palestina. Namun, perundingan damai terus tersandung dan masalah status, seperti status Yerusalem dan pemukiman Israel, tetap menjadi titik perdebatan.