Lihat ke Halaman Asli

Apa itu ChatGPT: Mendekati Keberadaan Asisten Kecerdasan Terbaik

Diperbarui: 28 Juli 2023   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ChatGPT. Foto: Pexels.com

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah bidang yang terus berkembang dengan pesat dan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Salah satu perkembangan penting dalam AI adalah model bahasa alami seperti ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer), yang dibangun di atas arsitektur GPT-3.5. Model ini telah mencapai tingkat ketangkasan dan fleksibilitas dalam berinteraksi dengan manusia yang sebelumnya sulit diakses. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu ChatGPT, bagaimana ia bekerja, aplikasi dan manfaatnya, serta beberapa pertimbangan etis yang harus kita pertimbangkan saat menghadapi kemajuan teknologi ini.

1. Apa itu ChatGPT?

ChatGPT adalah model bahasa alami generatif yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan ternama. Model ini termasuk dalam keluarga GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang menggunakan transformator (transformer) sebagai arsitektur utamanya. GPT-3.5 merupakan iterasi terakhir dari seri ini, menawarkan sejumlah kemampuan yang luar biasa dalam memahami bahasa manusia dan menghasilkan respons yang manusiawi.

Informasi lebih lanjut mengenai ChatGPT di: Technoz Biz.

2. Bagaimana Cara Kerja ChatGPT?

Cara kerja ChatGPT sangat bergantung pada dua tahapan utama: pre-training dan fine-tuning.

a. Pre-Training

Pada tahap pre-training, model diberi akses ke kumpulan data teks yang sangat besar dan beragam, seperti artikel berita, buku, ensiklopedia, blog, dan banyak lagi. Model ini belajar untuk memahami struktur bahasa, tata bahasa, dan korelasi antara kata-kata melalui tugas pengisian kata yang disebut "cloze task." Dalam tugas ini, model dihadapkan pada kalimat dengan kata-kata yang dihapus, dan tugasnya adalah untuk memprediksi kata yang hilang berdasarkan konteksnya.

GPT menggunakan teknik transformator untuk melakukan pre-training. Transformator adalah jenis arsitektur jaringan saraf yang memungkinkan model untuk memproses teks panjang secara paralel dan mengenali pola jarak jauh yang kompleks.

b. Fine-Tuning

Setelah pre-training, tahap berikutnya adalah fine-tuning. Pada tahap ini, model diberikan data yang lebih spesifik untuk aplikasi tertentu. Data fine-tuning dapat berupa percakapan manusia yang telah dikurasi, data yang dikumpulkan dari aplikasi yang relevan, atau data dari sumber lain yang dianggap andal dan sesuai.

Dengan fine-tuning, model dapat diarahkan untuk memberikan respons yang lebih tepat sesuai dengan tujuan dan domain yang ditentukan. Contohnya, jika model akan digunakan dalam aplikasi medis, maka data fine-tuning harus mencakup informasi medis yang relevan sehingga model dapat memberikan jawaban yang akurat terkait dengan pertanyaan kesehatan.

3. Aplikasi dan Manfaat ChatGPT

ChatGPT memiliki sejumlah aplikasi yang menjanjikan dan manfaat yang sangat berarti:

a. Asisten Virtual dan Chatbot

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline