Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Putra

Mahasiswa

Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Melalui Budidaya Tanaman Pandan Laut

Diperbarui: 12 Desember 2023   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin dintara teman-teman masih banyak yang belum tahu tentang apa itu pohon pandan laut, Pandan laut merupakan tumbuhan tepi pantai yang penyebaran tumbuhan ini ada di seluruh pantai Indonesia. Tumbuhan ini biasanya setinggi 3-7m, bercabang kadang-kadang, ujung dan tepi daun memiliki duri, dan batang berduri dengan akar tunjang sekitar pangkal batang.

Jika dilihat pada kondisi saat ini tanaman pandan laut sudah mulai berkurang jumlahnya, khususnya bagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pesisir pantai pasti sudah melihat banyak sekali perubahan, yang awalnya banyak sekali jumlah pandan laut di tepian pantai hingga sekarang jumlahnya sudah semakin berkurang. Berkurangnya jumlah pandan laut yang ada biasanya dikarenakan mati kekeringan atau karena penebangan oleh masyarakat sekitar.

Dengan berkurangnya jumlah pohon yang ada patut sekiranya untuk kita membudi dayakan pohon pandan guna menjaga kepunahan dari si pohon tersebut, karena dengan kehadiran dari pohon pandan cukup berdampak signifikan salah satunya guna menahan dan menjaga atau meredam erosi pantai serta mempengaruhi perilaku ombak. Tanaman yang memiliki akar yang kuat atau sistem akar yang menjalar dapat membantu meredam erosi pantai dengan mengikat tanah dan menyediakan perisai alami.


Selain itu pohon pandan pula memiliki berbagai manfaat seperti :

1. Daun dari tanaman pandan laut merupakan bahan untuk pembuatan tikar, kerajinan tangan, bahan atap rumah.

2. Batang digunakan untuk konstruksi rumah.

3. Buah dikonsumsi dan untuk ramuan parfum.

4. Bunga jantan untuk karangan bunga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline