Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Nur Hasani

Guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Andong

Pembelajaran Berdiferensiasi, Pembelaan Nyata terhadap Kepentingan Murid

Diperbarui: 4 September 2024   20:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

/1/

Sudah lazim, jika ruang kelas memiliki beragam karakter dan pribadi yang unik, berbeda satu sama lain. Perbedaan ini, tentu menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi akan menjadi tantangan yang menarik. Sementara, di sisi lain, akan menjadi permasalahan jika kurang terampil dalam mengelola beragam keunikan itu.

Dengan tema besar pembelajaran berdiferensiasi dalam modul 2.1, menurut hemat penulis akan membawa manfaat yang sangat besar pada cairnya kebekuan pembelajaran yang selama ini terjadi: keseragaman konten, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan, terwujudnya pembelajaran berkeadilan yang dapat melayalani beragam keunikan peserta didik, yang pada gilirannya dapat menemukan momen perubahan menuju kesuksesan sebagai individu.  

Instrumen utama dalam pembelajaran berdiferensiasi tentu saja adalah seorang guru. Keterampilannya dalam merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan merefleksi pembelajaran berdiferensiasi adalah pertaruhan keberhasilan penerapannya di dalam kelas.

Tulisan ini, mencoba mengupas mengenai pembelajaran berdiferensiasi, peran penting guru, dan dampak perubahan yang mungkin didapat dari pembelajaran berdiferensiasi. Tulisani ini dibuat sebagai penyelesaian tugas CGP sesi Koneksi Antarmateri.

/2/

Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang memberi keleluasaan pada siswa untuk meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan proses belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi diyakini tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran, tetapi juga fokus pada proses dan konten materi.

Sebagai seorang guru, sebelum merancang pembelajaran, tentu saja penting memperhatikan aspek peserta didik. Peserta didik perlu dicermati, bagaimana kesiapannya, minat mereka, dan profil peserta didik. Kesiapan peserta didik, berbicara tentang apakah mereka siap belajar materi yang konkret atau asbtrak. Sementara itu, minat terkait dengan hal tertentu yang menarik minat mereka. Dan, profil peserta didik tidak lain membahas tentan gaya belajar peserta didik, apakah nyaman dengan audio, visual, ataupun kedua-duanya.  

Ketiga aspek tersebut, jika berhasil guru tangkap tentu saja akan memudahkan guru dalam merencanakan pembelajaran berdiferensiasi.

Strategi Pembelajaran Diferensiasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline