Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Nour

Just do it

Mewahnya Makanan Laut di Kalimantan Utara

Diperbarui: 10 Juli 2021   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udang galah. Sumber: Dokpri

Pertanyaan yang jarang bisa dijawab oleh orang awam adalah apa nama ibukota propinsi Kalimantan Utara? Sebagai propinsi terbaru ke 34 Indonesia, wajar jika belum banyak yang tau nama ibukota Kaltara, lebih banyak mereka menyebut Tarakan. Sebelum disahkan oleh DPR tahun 2012 melalui UU pembentukan propinsi baru, Kaltara merupakan bagian dari propinsi Kalimantan Timur. 

Propinsi yang terletak dibagian utara pulau Kalimantan ini berbatasan langsung dengan Sabah Malaysia. Dengan kawasan geografis yang banyak mencakup ekosistem laut, sungai, pesisir, dan bakau, tak heran Kaltara terkenal dengan hasil laut nya. 

Kepiting. Sumber: Dokpri

Pasca migas di Tarakan meredup, komoditas seafood sepeti udang, kepiting, dan ikan telah lama menjadi pemasukan ekonomi penting di Kaltara, namun sayangnya kuliner lokal seafood nya justru masih belum terbentuk karakter lokal nya karena kebanyakan masih dikelola secara tradisional dan untuk orang lokal harganya mahal. 

Selain itu, banyak pengunjung atau wisatawan, masih bingung apa yang harus dibeli untuk buah tangan. Sayangnya, kebanyakan orang justru membeli produk dari Malaysia yang banyak dijual di kota Tarakan. Sementara itu, maskapai masih tidak membolehkan ikan segar masuk ke pesawat. 

Bawal putih. Sumber: Dokpri

Praktik ini, justru diperbolehkan di Kota Kinabalu, Sabah Malaysia, dimana penumpang dengan batas 5 kg dan dikemas dengan standar penerbangan, diperbolehkan membawa ikan segar ke kabin pesawat. Hal ini memberi dampak ekonomi yang luar biasa bagi industri makanan laut dan pariwisata di Sabah. Dalam hal ini standarisasi pengemasan disetujui oleh pihak maskapai dan disepakati oleh semua pihak berwenang seperti otoritas bandara, asosiasi pengusaha, kantor pemerintah terkait, 

Bandeng laut bakar. Sumber: Dokpri

Saat ini, pengiriman produk makanan laut hanya bisa dilakukan melalui cargo bandara, dan celakanya karena PPKM, hasil tangkapan nelayan banyak yang tak tertampung di agen, karena tidak ada nya transportasi pesawat baik tujuan domestik maupun transportasi laut ke Malaysia.

 Pemerintah Kaltara mesti segera mencari solusi untuk hal ini dan untuk jangka pendek perlu membangun wadah kuliner seafood yang terpusat agar bisa menjangkau banyak masyarakat. Kaltara dalam hal ini masih tertinggal dibanding daerah lain, misal di Sumbawa ada wisata seafood bernama Pantai Goa, di Kupang, Kampung Solor, di Jakarta, Muara Baru, di Makassar ada dikawasan Losari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline