Hari Senin dan Selasa, 3-4 Oktober 2022 SMP Negeri 4 Wonosobo mengadakan perayaan hasil belajar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P.5) tema satu "Gaya Hidup Berkelanjutan" dengan topik "Ketahanan Pangan, Lingkungan Manfaat dan ASRI" (Kepang Lima).
Pada projek Kepang Lima peserta didik difasilitasi untuk membuat edu park di lingkungan sekolah sebagai salah satu pusat sumber belajar (learning resource center) yang diberi nama Nawasena (Bahasa sansakerta yang memiliki makna masa depan yang cerah).
Bentuk kegiatan pada projek Kepang Lima di Edu Park Nawasena yaitu penanaman sayuran di kebun sekolah, budidaya ikan lele, penanaman bunga, dan pengelolaan sampah melalui program "Sabtu Pagi Bersih Lingkungan" (Sapa Berlian) dan "Lihat Sampah Ambil, Rapikan, dan Pindahkan ke Tempat Sampah" (Lisa Rapi).
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan implementasi kurikulum merdeka sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor: 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.
Sesuai dengan Kepmendikbudristek RI tersebut, Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P.5) ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
Dasar pemilihan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dengan topik "Ketahanan Pangan, Lingkungan Manfaat dan ASRI" (Kepang Lima) ini adalah adanya keprihatinan sebagai warga dunia terhadap kondisi global yaitu perubahan iklim, pemanasan global, alih fungsi lahan, deforestasi, over populasi penduduk bumi yang saat ini berjumlah 7,8 milyar manusia (https://www.prb.org), dan ancaman krisis pangan dunia.
Selain itu, alasan pemilihan tema dan topik ini karena semakin rendahnya minat generasi muda untuk bekerja pada sektor pertanian sehingga Indonesia menghadapi krisis petani untuk masa yang akan datang padahal negara kita memiliki potensi yang besar di bidang agraris.
Kondisi lingkungan sekolah yang masih memiliki lahan kosong yang belum dimanfaatkan serta perlunya membangun kesadaran pengelolaan sampah kepada peserta didik menjadi alasan lain pemilihan tema ini.