Lihat ke Halaman Asli

Elegi Rindu

Diperbarui: 29 Januari 2016   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kutulis senja
ketika ujung gerimis menitis
jadi kembang api yang menyalakan
tahun-tahun peralihan
di atas sprei ranjangku
malam membeku jadi noktah
yang mencatat sepi dan mimpi

lalu ribuan bayang menyeberang
menggerayang matahari yang kuyup
di sudut sajak. menahan mabuk
yang tiba-tiba menyedak
aku ingin mengucap rindu padamu
tapi yang keluar hanya gonggong serak
yang merontokkan gerimis
dari senja yang belum selesai kutulis

aku melihat sorak-sorai penyair di gerbang malam
menyajakkan tuhan, cinta, hingga air mata
ingin sekali kupinjam sebait sajaknya
untuk menyuarakan rasa
yang tak kunjung sampai di muara

 

jakarta, januari 2008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline