Lihat ke Halaman Asli

Memasuki Jakarta, Juli yang Muram

Diperbarui: 25 Januari 2016   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di kota ini

sepi kembali menghampiriku

sebagaimana bertahun-tahun rindu

menggerumut seperti lumut

di malam yang ngelangut

sementara rukuk dan sujudku

belum sampai di alamatmu

allahu akbar!

saat masjid-masjid riuh

mengusir jenuh

aku dengar suaramu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline