Sebelum pelaksanaan KKN 2024, Kelompok KKN Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes. Ir. Marno MT selaku Dosen Pembimbing Lapangan memberikan gambaran program kerja untuk menginovasi hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat Desa Jatimulya salah-satunya di bidang Pertanian, maka dari itu mahasiswa harus menganalisa sesuatu agar menjadi bahan program kerja yang nantinya akan dijalankan pada saat KKN.
Mayoritas warga Desa Jatimulya 60% pekerjaan mereka sebagai petani, mendapatkan penghasilan dari hasil bertani. Namun jumlah tersebut juga bukan sepenuhnya petani yang memiliki lahan, hanya 10% petani yang mempunyai lahan, sisanya merupakan petani penggarap.
Ditahun 2024 pasokan pupuk subsidi setiap kecamatan di Kabupaten Karawang mengalami penurunan yang awalnya 3,5 kwintal menjadi 2,5 kwintal. Itu semua dikeluhkan oleh semua pihak terutama oleh ketua Gabungan Kelompok Tani H Dede Haryadi pada saat minggon Desa Jatimulya.
"Saya juga gatau kenapa pupuk setiap tahunnya malah berkurang, ujarnya"
Masalah tersebut sangat berdampak bagi para petani di Desa Jatimulya yang belum sepenuhnya paham. Namun, solusi untuk permasalahan tersebut setelah kedatangan Mahasiswa KKN UNSIKA mengusung program kerja pembuatan Biosaka.
Biosaka merupakan ramuan larutan tumbuhan yang berperan sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus perlindungan berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan adanya program tersebut mahasiswa yang berangkat dari program studi Agroteknologi UNSIKA memberikan penyuluhan mengenai Biosaka sekaligus praktek cara membuat biosaka yang dihadiri oleh para petani. (Kamis, 11/01/2024)
Biosaka ini dapat dibuat menggunakan beberapa dedaunan, tetapi dedaunan yang tidak terkena hama sedikitpun, tidak boleh yang daunnya bolong atau sobek, dan bercak-bercak pada daun. "Ucap Mahasiswa Agroteknologi"