Lihat ke Halaman Asli

SantriGoogle

SantriGoogle

Mahasiswa Cekatan Tidak Harus Kelabakan

Diperbarui: 2 April 2019   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orang pasti punya beban. Entah itu beban pikiran, perasaan maupun keuangan semuanya adalah beban yang harus diemban oleh setiap orang. Tapi, dibalik setiap beban tentu tak sedikit Tuhan menyisipkan pelajaran untuk kita kedepan. Tuhan tidak akan pernah membebankan hamba-Nya diluar kesanggupannya (Q.S. Al Baqarah : 286). Ukuran beban yg diberikan sang Khaliq tentu sepadan dengan ukuran kompetensi yg dikepunyaan oleh sang hamba.

Termasuk setiap mahasiswa, yang tak pernah luput dari tugas, yang menumpuk setiap tenggat waktu yg dijanjikan dan selalu kelabakan menjelang pengumpulan adalah salah satu beban yang dianggap berat oleh setiap mahasiswa. Padahal bagi seorang pengampu, tugas yg telah dibebankan tidaklah diluar batas kesanggupan sang penerima. Sang pengampu tentunya membebankan apa yg harus dibebankan sesuai dengan efisiensi sang penerima.

Haris Fadillah, salah seorang mahasiswa Pendidikan Agama Islam pernah berucap bahwa alasan itu sebenarnya muncul daripada kita sendiri yang membuat. Alasan lah yang membuat mahasiswa menjadi lalai, hingga lupa akan tugasnya yaitu menyelesaikan tugas cepat dan tepat waktu. Dibalik alasan itu, tersimpan banyak tuman yg sebenarnya tuman lah yang menjadikan mahasiswa menjadi tidak bisa menyelesaikan tugasnya cepat dan tepat waktu.

Betul apa kata orang, time is money. Banyak orang yg menyia nyiakan waktunya untuk hal yg sepatutnya tak harus dikerjakan. Mungkin hanya yg cekatan yg bisa mengelola waktu dengan cemerlang dan yang cekatan sudah pasti tidak kelabakan. Di bawah hujan di sore hari Selasa dalam tulisan ini, penulis mengajak kepada para pembaca untuk menjadi lebih cekatan dalam menata waktu. Lalu bagaimana cara menjadi mahasiswa yang cekatan ? Tulisan selanjutnya akan mengungkapkan hal itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline