Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Irfan

Mahasiswa

Turut Mendukung Pemerintah, MMD 966 UB Membidik Forum Anak Bumiaji dalam Aksi Pencegahan Stunting

Diperbarui: 20 Agustus 2023   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Batu 12 Juli 2023- Penurunan angka stunting di Kota Batu terus diupayakan oleh berbagai pihak,salah satunya yaitu oleh MMD (Mahasiswa Membangun Desa) Universitas Brawijaya kelompok 966. Hal tersebut direalisasikan dengan menyelenggarakan sosialisasi mengenai pencegahan stunting sejak dini kepada Forum Anak Desa Bumiaji. 

Pada tahun 2022, jumlah angka stunting di Kota Batu mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Lonjakan ini dapat diketahui berdasarkan hasil SSGI yang semula sebesar 18% pada tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 25,2% pada tahun 2022. Hal ini menjadikan Kota Batu menempati posisi ke-7 sebagai Kabupaten/Kota dengan angka stunting tertinggi di Jawa Timur (SSGI, 2022). 

“Stunting di desa Bumiaji masih tergolong tinggi di kota Batu, meskipun sudah dilakukan beberapa upaya agar masyarakat lebih rajin datang ke posyandu seperti melakukan penjemputan ibu-ibu dengan mobil keliling, namun sebagian orang tua balita juga masih ada yang tidak datang ke posyandu. Kesadaran masyarakat terkait makanan yang diberikan sekarang sudah mulai membaik, namun upaya tersebut nyatanya juga masih membutuhkan tindakan lebih lagi agar angka stunting di desa bumiaji bisa jauh lebih menurun” Pernyataan tersebut dinyatakan oleh Bapak Makroji selaku babinsa Desa Bumiaji (7/7/2023). 

Menanggapi situasi tersebut, kelompok MMD UB 966 berinisiatif membantu pengendalian terjadinya stunting dengan beberapa program yang dilaksanakan di Balai Desa Bumiaji (12/7/2023). Pertama, pemberian edukasi sebagai langkah awal upaya pencegahan stunting dengan sasaran remaja. 

Pemberian edukasi ini dimaksudkan untuk membekali remaja sejak dini tentang pencegahan stunting pada anak di masa mendatang. Kedua, melakukan skrining untuk memonitoring kondisi kesehatan remaja. Hal tersebut dilakukan karena remaja merupakan calon orang tua yang nantinya berperan penting dalam proses pengasuhan dan perkembangan anak, dimana hal tersebut menjadi faktor utama terjadinya stunting

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline