Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfokuskan pariwisata berkelanjutan pada tahun 2024, ini menjadi semakin penting di industri pariwisata pasca-pandemi. konsep ini bertujuan untuk mengembangkan pariwisata yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan, ekonomi dan sosial. Berikut adalah gambaran mengenai tren pariwisata berkenajutan agar membantu menciptakan masa depan yang lebih baik untuk destinasi wisata dan masyarakat lokal.
Apa itu pariwisata berkenjutan?
Pariwisata berkelanjutan adalah pendekatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan komunitas tuan rumah saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini melibatkan pengelolaan yang bijaksana dari sumber daya alam dan budaya serta partisipasi aktif masyarakat lokal dalam industri pariwisata.
Aspek Penting dari Pariwisata Berkelanjutan
Pengelolaan Lingkungan:
- Pengurangan Jejak Karbon: Penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, dan promosi transportasi ramah lingkungan adalah langkah-langkah penting dalam mengurangi dampak lingkungan dari pariwisata. Misalnya, banyak destinasi yang mulai menyediakan transportasi publik ramah lingkungan atau mendorong penggunaan sepeda.
- Pelestarian Alam: Melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem lokal dengan cara konservasi kawasan lindung dan habitat satwa liar menjadi prioritas utama. Ini termasuk inisiatif seperti menanam pohon dan mengurangi penggunaan plastik.
Keterlibatan Komunitas Lokal
- Pemberdayaan Ekonomi: Mendorong partisipasi komunitas lokal dalam industri pariwisata memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung. Ini bisa berupa pelatihan keterampilan bagi penduduk lokal atau kemitraan dengan usaha kecil setempat.
- Pelestarian Budaya: Mengintegrasikan budaya dan tradisi lokal dalam aktivitas pariwisata sehingga wisatawan mendapatkan pengalaman yang autentik dan bermakna. Misalnya, banyak destinasi yang mengadakan festival budaya atau mempromosikan produk kerajinan lokal.
Wisatawan Berkualitas
- Fokus pada Pengalaman: Alih-alih mengejar jumlah wisatawan, pariwisata berkelanjutan berfokus pada kualitas pengalaman wisatawan yang lebih menghargai lingkungan dan budaya lokal. Ini mencakup edukasi wisatawan tentang perilaku yang ramah lingkungan selama perjalanan mereka.
Infrastruktur dan Teknologi
- Infrastruktur Hijau: Pembangunan infrastruktur yang mendukung praktik berkelanjutan, seperti sistem pengelolaan sampah yang efisien dan fasilitas sanitasi yang ramah lingkungan, sangat penting untuk mencapai tujuan ini.
- Penggunaan Teknologi: Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan. Misalnya, aplikasi seluler yang memberikan informasi tentang cara berwisata yang ramah lingkungan atau panduan wisata berbasis augmented reality.
Pariwisata berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan sosial masyarakat. Ini membantu dalam pelestarian alam dan budaya, mengurangi jejak karbon, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru. Selain itu, wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih autentik dan bermakna, yang dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Pariwisata berkelanjutan adalah masa depan industri pariwisata yang lebih ramah lingkungan dan berfokus pada kualitas, bukan kuantitas.
Dengan melibatkan komunitas lokal, mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, dan menggunakan teknologi inovatif, pariwisata dapat menjadi kekuatan positif yang berkontribusi pada keberlanjutan dan pelestarian lingkungan serta peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat lokal. Melalui upaya bersama, pariwisata berkelanjutan dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H