Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Al Hilal

Freelance Writer

Hadir Sejak tahun 1975, Yuk Kenali Lebih dekat Sirup Legendaris Marjan

Diperbarui: 12 Maret 2023   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu produk, sirup Marjan/Foto: PT Lasallefood Indonesia 

(12/03/2023)- Gema takbir, dan nuansa Ramadan tahun 2023 akan segera tiba, lantunan ayat suci Al-Qur'an dan ibadah Shalat Tarawih yang hanya dilakukan satu bulan penuh hanya satu tahun sekali juga semakin dekat menemui semua umat Islam di seluruh dunia.

Tayangan-tayangan televisi, nuansa iklan khas bulan suci penuh ampunan tersebut sudah mulai hadir di layar kaca. Tentunya sebagai seorang muslim, kita patut berbangga diri dengan hadirnya sejumlah tayangan yang khusus ditayangkan pada bulan Ramadan karena dengan semarak ini kita akan jauh lebih bersemangat tentunya dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Salah satu yang paling ditunggu-tunggu oleh hampir semua umat Islam di Indonesia tentunya adalah iklan atau commercial break  dari sirup Marjan yang hanya akan ditayangkan khusus untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Sebagai produk yang sudah identik dengan bulan Ramadan tepatnya sejak tahun 1975, Marjan hadir secara konsisten menggunakan kemasan botol kaca sampai sekarang. Uniknya dalam beberapa tahun terakhir mayoritas iklan dari sirup ini dibuat secara mahal dan luar biasa megahnya jika dibandingkan dengan produk yang menjadi kompetitornya.

Hadir semenjak tahun 1975, produk yang dibuat oleh PT Suba Indah perusahaan yang bergerak pada bisnis makanan dan pangan, merupakan produk sirup pertama perusahaan ini sekaligus juga menjadi sumber uang dari perusahaan sampai memasuki era dekade tahun 90-an.

Sirup Marjan/Foto: PT Lasallefood Indonesia 


PT Suba indah didirikan oleh M. Kurnia yang juga pendiri dari PT Hero Supermarket pemilik ritel Giant dan IKEA.  Selain fokus pada Marjan, PT Suba indah juga memiliki kerjasama dalam memproduksi sirup Sunquick sejak tahun 1978 dengan Co-Ro Food Company perusahaan asal Denmark, seperti dikutip dari Republika, Kamis (16/04/ 2022).

Sampai akhirnya perusahaan ini mencatatkan perusahaannya di Bursa Efek Jakarta kini Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 1991 akan tetapi,  kemudian saham perusahaan tersebut dengan terpaksa harus didelisting. Dilansir dari Tanam Duit, Senin (16/01/2023), maksud dari delisting adalah emiten perusahaan yang juga bergerak pada ekspor Jagung ini dihapus pada Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008 silam.

Usai dihapus dari emiten BEI, kepemilikan perusahaan berubah menjadi milik keluarga Tjokrosaputro, dan fokus perusahaan berubah menjadi kearah ekspor Jagung yang dianggap jauh lebih menguntungkan. Sementara itu brand sirup Marjan, sudah bukan menjadi milik dari PT Suba Indah lagi hal ini karena unit bisnis ini dijual kepada PT Lasallefood Indonesia sejak tahun 2002.

Iklan terbaru sirup Marjan/Foto:PT Lasallefood Indonesia 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline