(11/03/2023)- Jumat malam, di Jalan Pandu No.32, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung puluhan orang yang terdiri dari berbagai latar belakang berbeda akademisi, masyarakat, komunitas pencinta sejarah tua dan muda merenung sejenak di pemakaman milik Kerajaan Belanda yang hanya tersisa dua dari makam kehormatan Belanda di Jawa Barat, selain di Ereveld Leuwigajah, Kota Cimahi.
Ereveld Pandu, berdampingan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pandu, yang diperuntukkan bagi masyarakat umum sangat kontras lokasinya karena kedua tempat yang sama-sama terletak di Jalan, Pandu ini beda pengelolaannya.
Ereveld tertata dengan sangat rapih, asri dan tidak ada kesan horor. Sementara sebaliknya TPU Pandu justru sangat sepi, dan kurang tertata dengan baik bahkan banyak makam yang sudah rusak dan tertutupi oleh rumput dan ilalang.
Kompleks Ereveld Pandu berada dibawah Oorlogs Graven Stichting ( Yayasan Kehormatan Makam Belanda) di Indonesia sementara itu, TPU Pandu berada di bawah pengelolaan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Letak pemakaman yang berada tidak jauh dari pusat kota dapat dengan mudah diakses dari arah manapun.
Sayangnya tidak jauh dari Ereveld, lebih tepatnya di jalan yang masuk wilayah TPU Pandu yang berdampingan dengan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Metrologi Legal Kota Bandung, jalanan setapaknya justru rusak dan berlubang.
Ereveld Pandu merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi 4000 korban perang, mulai dari 14 korban dalam pertempuran di Ciater, Subang, tentara KNIL, masyarakat sipil, para suster dan tenaga medis dan lain sebagainya dimakamkan di pemakaman yang sudah berdiri sejak tanggal 10 Maret 1948 tersebut.
Dalam acara peringatan ke- 75 tahun pada, Jumat (10/03/2023), pihak yayasan makam kehormatan Belanda (Oorlogs Graven Stichting) di Indonesia menggelar acara guna mengenang seluruh korban perang di makam tersebut. Asal tahu saja didalam kompleks pemakaman yang indah ini bukan hanya dimakamkan bagi mereka saja yang beragama Nasrani melainkan juga para korban beragama lainnya seperti Islam juga dimakamkan disini.
Undangan sendiri sudah mulai diberikan secara virtual melalui https://bit.ly/75-tahun-ereveld-pandu , para tamu undangan yang ingin hadir langsung diberikan kesempatan untuk melakukan registrasi mulai tanggal 3 sampai 9 Maret 2023. Informasi ini diberikan melalui akun media sosial Instagram/@erevelden_di_Indonesia.