Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Al Hilal

Freelance Writer

Jelang KKN Sisdamas 2022, Tiga Kelompok Datang Lakukan Survei ke Desa Cibogo

Diperbarui: 18 Juli 2022   07:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN ke Desa Cibogo/Foto: Dokpri kelompok KKN 

(17/07/2022)- Tiga kelompok Kuliah Kerja Nyata ( KKN) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang terdiri dari Kelompok 77,257 dan 258 melakukan survey lokasi langsung ke lapangan sesuai dengan arahan dari Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL) yang meminta agar para mahasiswa terlebih dahulu mengetahui lokasi KKN akan dilaksanakan.

Hal ini sesuai dengan tujuan KKN, yaitu untuk melakukan pengabdian bagi masyarakat sebagai salah satu Tridharma perguruan tinggi yakni penelitian, pengajaran dan pengabdian. Kehadiran mahasiswa langsung ke masyarakat bertujuan baik selain untuk mengabdi juga turut membantu mengembangkan program kerja masyarakat setempat.

Kantor Desa Cibogo, Lembang/Foto: Dokpri Muhamad Iqbal Al Hilal 

Kegiatan KKN Sisdamas 2022 sendiri, dilakukan sebulan penuh mulai tanggal 25 Juli- 25 Agustus. Ketiga kelompok ini ditugaskan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ( LP2M) UIN Bandung, di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Selama melakukan proses survei pada hari Sabtu (16/07) kelompok melakukan survei lokasi yang dirasa cocok apakah akan difokuskan dalam satu Rukun Warga yang dibagi kedalam 3-4 Rukun Tetangga ataupun sebaliknya.

Keramahan masyarakat setempat, membuat mahasiswa dan mahasiswi yang bertujuan untuk survei lokasi merasa nyaman karena diterima dengan sangat baik dan terbuka oleh masyarakat baik di RW 02 maupun RW 03.

Jumlah penduduk yang bervariasi setiap RW dan RT nya membuat wilayah ini relatif mudah untuk dijangkau dari manapun, selain itu keberadaannya yang tidak jauh dari Jalan Tangkuban Perahu, Lembang, membuat daerah ini bisa dikatakan strategis dan jarak antara satu RT ke RT lainnya sangat berdekatan satu sama lain.

Masyarakat setempat memiliki mata pencaharian yang beragam ada yang berkebun sayuran, peternak dan karyawan serta lain sebagainya atau bisa disebut homogen atau beragam.

Proses survei/Foto: Kelompok 258

Selain itu, letaknya yang sangat geografis dekat dengan kawasan sejumlah objek wisata populer di Subang maupun Lembang membuat masyarakat disini cenderung masih bisa bersosialisasi satu sama lain dengan daerah sekitarnya meskipun biasanya masyarakat perkotaan selalu dikonotasikan buruk namun masyarakat setempat justru sangatlah berbeda dan ramah serta mampu berbaur dengan siapa saja termasuk dengan para pendatang seperti para mahasiswa dan mahasiswi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline