(14/06/2022)- Kuliah Kerja Nyata ( KKN) menjadi salah satu tahapan mahasiswa jika ingin segera lulus dari bangku kuliah yang selama empat tahun ditempuh demi meraih gelar sarjana. KKN biasanya dilakukan oleh mahasiswa semester 7 di seluruh kampus di Indonesia.
Kehadiran KKN sebetulnya merupakan satu kesatuan dari Tridharma Perguruan Tinggi yakni Penelitian, Pengajaran dan Pengabdian. Ketiganya harus diselesaikan mau tidak mau jika ingin segera memakai Toga Wisuda.
Dua tahun silam sebuah cuitan di Twitter ramai diperbincangkan mengenai sekelompok mahasiswa dan mahasiswi ke sebuah desa yang bisa dikatakan mistis. Berbagai kejadian supranatural alias horor terjadi salah satunya adalah hantu Badarahuwi yang dikenal pandai menari. Meskipun demikian cerita yang dibuat oleh SimpleMitu, sejatinya belum bisa dipercaya validitasnya karena mana mungkin ada kampus yang mau membuka kejadian kelam di masa lampau hanya demi meraih keuntungan belaka.
Pada tahun 2019 akibat cerita tersebut berbagai orang menjadi mengaku-ngaku sebagai kelompok mahasiswa tersebut bahkan ada yang merasa mengetahui lokasi desa tersebut. Padahal seperti sudah dijelaskan sebelumnya cerita,tokoh,lokasi ini tidak boleh langsung dipercaya sepenuhnya karena informasinya sendiri masih simpang-siur.
Belakangan rumah produksi MD Entertainment pada awalnya menjadwalkan film KKN Desa Penari akan ditayangkan pada tahun 2020. Namun, pada akhirnya karena adanya pandemi rencana ini pun kemudian baru-baru mendapatkan timbal balik yang besar ketika ditayangkan dua tahun kemudian.
Secara garis besarnya, film yang pertama kali tayang itu pada tanggal 30 April tersebut mengambil setting cerita yang hampir sama seperti Simpleman. Mulai dari adanya pesan moral, berupa harus menghormati adat-istiadat warga setempat, ajakan untuk tidak berbuat zina bahkan ajakan untuk berhenti melakukan segala sesuatu yang dirasa buruk dan tidak sesuai dengan norma setempat digambarkan demi mengambil pelajaran yang ada dalam film ini.
Tayangnya yang bertepatan dengan momen hari lebaran Idul Fitri tahun ini, secara tidak langsung memang membuat film ini sukses besar di layar bioskop terlebih adanya libur hari raya dan aktivitas selama berkumpul dengan keluarga membuat film ini ditonton lebih 8 juta kali.
Selain itu, teknik marketing dengan menampilkan berbagai adegan mulai dari kehadiran hantu Badarahuwi dan tokoh lainnya seperti Mbah Dok,dan cuplikan adegan vulgar membuat film ini menjadi dinantikan penayangannya.
Cerita yang sudah pernah viral membuat film ini juga memiliki daya tarik sendiri dan banyak netizen yang sudah lama menebak-nebak akankah alur ceritanya sama dari cerita yang di cuitkan pada 2019 silam atau tidak. Dan yang menjadi nilai plus lain lainnya adalah orang Indonesia menyukai film yang berbau mistis, thriller, horor dan kental akan mitos karena sedari lama yakni sejak tahun 1980-an film-film horor selalu sukses dipasaran bahkan sampai ke mancanegara.
Saking viralnya cerita tersebut, diangkat bukan hanya menjadi film semata melainkan juga menjadi sebuah buku yang juga populer di pasaran.