Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Al Hilal

Freelance Writer

SMKAA, Gelar Milangkala Ke-11 Tahun dengan Tema Eka Dasa SMKAA

Diperbarui: 14 Februari 2022   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika/ Foto: Asianafricanmuseum.org

(14/02/2022)- Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika ( SMKAA) tahun ini, menginjak usia yang ke-11 tahun sejak didirikan pada tanggal 11 Februari 2011 oleh Deni Rachman, Iis Tjuhartika Pandita, Wisnu Aji dan Ceu Eno.

Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi, memberikan tumpeng pada Koordinat Eksekutif 2022-2023/dokrpi

Komunitas ini didirikan dengan tujuan sebagai penerus dan pelestari nilai-nilai yang terkandung dalam Dasasila Bandung yang dihasilkan dalam komunike terakhir pada tanggal 24 April 1955 di Bandung dalam Konferensi Asia-Afrika.

Kelahiran Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika berbarengan dengan peringatan lahirnya lambang negara Indonesia Garuda Pancasila pada tanggal 11 Februari 1950.

Awal mula pendirian sebenarnya sudah ada sejak tahun 2005-2008 saat itu, mulai ada yang disebut perintis sahabat museum. Alasannya adalah tentu untuk memperingati 50 tahun Konferensi Asia-Afrika yang saat itu kemudian diadakan peringatan 50 tahun peristiwa Akbar tersebut di Gedung Merdeka.

Pada tahun 2005 sejumlah negara di Asia dan Afrika yang ikut pada tahun 1955 juga ikut kembali dan hal ini juga tidak lepas dari peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjadi Presiden Republik Indonesia.

Poster Eka Dasa SMKAA/ Foto: Instagram.com@smkaa.info

Pada tahun 2015 Indonesia kembali menggelar peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika dengan dihadiri sebanyak 109 negara di Asia dan Afrika.
Di tahun 2015 ini Peran Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika terlihat jelas dalam persiapan dan membantu jalannya kegiatan tersebut.

Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya Asian African Student Conference ( Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika) yang digelar pada tahun 2015 sebelumnya, konferensi serupa diadakan pada tahun 1955.

Sahabat Museum ini, memiliki peranan penting juga dalam lancarnya kegiatan yang diadakan oleh Museum Konperensi Asia-Afrika. Museum KAA sering sekali melibatkan Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika dalam segala kegiatan seperti At Night The Museum, Bandung Historical Study Games, Tadarusan Buku The Bandung Connection, Peringatan Konferensi Asia-Afrika, Bulan Literasi Asia-Afrika dan lain-lain.

Saat ini Sahabat Museum Konperensi Asia-Afrika mewadahi 11 Klab dibawahnya yaitu Edukator, Esperanto, Maghribi, Abada,Nihao, Heiwa, Journativist, Global Literacy,Young Announcer,Guriang,dan Cinemaker Selain itu, SMKAA juga memiliki kerjasama dengan sejumlah komunitas lainnya seperti Layar Kita, Asian African Reading Club, Young  African Ambassador in Asia dan Asian Students Asociation in Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline