Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Al Hilal

Freelance Writer

Penjurusan SMA Dihapus: Kini Penjurusan Hanya Kenangan

Diperbarui: 12 Februari 2022   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendikbud Nadiem Makarim/ Foto: Tempo.co

(12/02/2022)- Menteri Pendidikan Kebudayaan, Badan Riset Inovasi dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim secara resmi menyebut bahwa penjurusan di jenjang Sekolah Menengah Atas ( SMA) dihapuskan artinya jurusan seperti Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ( MIPA), Ilmu-ilmu Sosial ( IIS) dan Bahasa tidak akan kita jumpai lagi di semua jenjang putih abu tersebut karena sudah resmi dihapuskan.

Ilustrasi penjurusan di SMA/ Foto: Campuspedia


"Di dalam program SMA sekarang tidak ada lagi program peminatan untuk yang memiliki Kurikulum Merdeka. Ya tidak ada lagi jurusan, kejuruan atau peminatan,"Ujar Mendikbud Nadiem Makarim saat peluncuran Kurikulum Merdeka dan Merdeka Mengajar hari Jumat (11/02/2022).

Mas menteri beralasan hal ini dilakukan untuk menghapus stigma sekaligus  anggapan pemaksaan anak untuk masuk ke jurusan-jurusan tertentu sebagai ajang gengsi dan merendahkan jurusan lain.

Tentunya hal ini memang diperlukan agar semua siswa mendapatkan perlakuan yang sama di sekolah tanpa adanya unsur diskriminatif dan pandangan buruk pada siswa-siswi yang berada dalam jurusan tertentu. 

Kurikulum Merdeka/ Foto: Medcom.id

 Sebelumnya Nadiem Makarim sempat menyinggung kurikulum prototipe pada akhir tahun 2021, sekolah diperbolehkan untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kemampuan dan tidak memaksa untuk menggunakan kurikulum prototipe.

Hal ini dilakukan oleh Kemdikbud dengan tujuan sinergi dengan program kampus merdeka yang sudah digaungkan pada tahun 2019 silam. 

Tujuannya tentu sama seperti perguruan tinggi agar para siswa bisa terbiasanya nantinya dengan program kampus merdeka.

Kurikulum Merdeka ini diluncurkan demi kemajuan dunia pendidikan tanah air agar  bisa bersaing dengan para pelajar dari negara lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline