Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Al Hilal

Freelance Writer

Bagaimana Menyikapi Teman yang Sering Ingkar Janji?

Diperbarui: 1 September 2021   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Islampos.com

Ingkar Janji terlihat sepele namun meski dianggap sepele dampaknya sangat besar dalam hubungan sosial dari mulai di jauhi teman, tidak dipercaya oleh orang lain dan lain sebagainya.

Budaya menyepelekan janji atau pemberi harapan palsu nyatanya bukan hanya terjadi pada lawan jenis semata namun, dikalangan teman pun seringkali terjadi hal seperti ini.

Seolah sudah menjadi kebiasaan yang dianggap lumrah padahal hal ini tidak sepatutnya diucapkan atau dilakukan agar tidak merusak hubungan silaturahmi dan pertemanan akan tetapi, sebagian orang tetap melakukan PHP dengan alasan dari mulai masuk akal sampai yang tidak masuk akal.

Menjanjikan kedatangan atau bahkan sesuatu alangkah baiknya juga sebisa mungkin tidak ditepati jika pun tidak bisa hadir atau menepati janji lebih baiknya memberikan kabar pada orang yang telah diberikan janji agar tidak ada permasalahan di kemudian hari.

Abai terhadap janji atau lamban bahkan tidak ada kabar sama sekali pada hari H alangkah baiknya kita tetap mengingatkan teman kita pada janjinya namun, jika teman kita ini tetap slow respon alangkah baiknya biarkan saja sebab sudah pasti dia tidak akan menepati janjinya tersebut.

Paling-paling jika pun datang dengan alasan sedang OTW padahal realitanya otw ini seringkali dijadikan alasan jika terlambat datang padahal ia sendiri, saat berkata OTW artinya bisa beragam mulai dari memang benar sedang dalam perjalanan, baru bangun tidur atau bahkan sebatas prank dan janji tanpa kunjung adanya kepastian.

Jikapun terus berulang kali terjadi hal ini alangkah baiknya cari teman baru agar kita tidak tidak terus-menerus diberikan janji tanpa kejelasan kapan datang teman kita ini. Sebab lambat laut tidak akan ada satu orang pun yang percaya terhadapnya jika melakukan hal ini terus-menerus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline