Lihat ke Halaman Asli

muhamadhusein

Manusia biasa

Dampak Negatif Jaringan 5G Bagi kesehatan

Diperbarui: 12 Januari 2025   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahaya5G

             Zaman sekarang banyak orang yang menginginkan internet yang cepat,karena di Indonesia sendiri terbilang masih kurang di bandingkan dengan beberapa negara di Asia Tenggara, bahkan negara tetangga kita sendiri seperti Singapura bisa menjadi negara dengan internet tercepat di Asia,negara tersebut bisa menghasilkan kecepatan internet rata-rata 250-300 Mbps (atau lebih).    

               Jaringan 5G adalah teknologi terbaru yang digunakan untuk menghubungkan perangkat secara lebih cepat dan stabil dibandingkan dengan jaringan sebelumnya, seperti 4G. Dengan 5G, kita bisa menikmati internet yang lebih cepat dan lancar, misalnya saat menonton video atau bermain game online. Namun, ada beberapa orang yang khawatir tentang dampak negatif jaringan 5G terhadap kesehatan manusia. Kali ini kita akan menjelaskan dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan jaringan 5G dengan sederhana. 

Menurut klikdokter  menyatakan bahwa ada beberapa dampak negatif dari radiasi jaringan 5G menurut hasil penelitian, anatara lain:

  • Risiko kanker akibat terputusnya rangkaian DNA untai tunggal dan untai ganda
  • Kerusakan jaringan dan terjadinya penuaan dini (kerusakan oksidatif)
  • Gangguan metabolisme glukosa otak
  • Gangguan metabolisme sel
  • Insomnia dan meningkatnya risiko kanker akibat berkurangnya melatonin
  • Kebocoran darah dalam otak
  • Serta meningkatnya hormon stress

di bawah ini adalah penjelasan secara singkatnya:

1.Risiko Kanker akibat Kerusakan DNA

        Paparan radiasi frekuensi radio (RF) dari jaringan 5G diduga dapat menyebabkan kerusakan pada DNA, baik untai tunggal maupun ganda. Kerusakan ini berpotensi meningkatkan risiko perkembangan sel kanker. 

2. Kerusakan Jaringan dan Penuaan Dini

Radiasi 5G dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada jaringan tubuh, yang berkontribusi pada percepatan proses penuaan dini. Kerusakan oksidatif ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya. 

3. Gangguan Metabolisme Glukosa Otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dapat mempengaruhi metabolisme glukosa di otak, yang berpotensi mengganggu fungsi otak dan sistem saraf. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline