Lihat ke Halaman Asli

KKN BTV III UNEJ - Menerapkan Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Sensor Guna Meminimalisir Penyebaran Covid-19

Diperbarui: 9 September 2021   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN BTV III UNEJ, Menerapkan Inovasi Hand Sanitizer Otomatis Berbasis Sensor

Pada kegiatan KKN Back To Village III Universitas Jember unej.ac.id ini masih dilakukan secara mandiri dikarenakan adanya pandemi Covid 19 yang sudah terjadi selama setahun lebih sejak 2020. Kegiatan KKN Back To Village ini dilksanakan mulai tanggal 11 Agustus hingga 09 September 2021. Saat ini, pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Banyuwangi. Pelaksanaan KKN dilakukan di Desa Benculuk Kecamatan Cluring dengan menerapkan social distancing dengan menjaga jarak secara fisik dengan orang lain agar terhindar dari virus Covid-19. Penggunaan hand sanitizer yang terdapat di Desa dilakukan secara manual dengan menekan tutup botol sehingga sangat rentang terhadap penyebaran Covid-19. Selain menjaga jarak kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan merupakan kunci utama dalam menekan penyebaran virus ini.  

Guna membantu keperluan fasilitas di desa tersebut, maka dirancanglah sebuat alat yakni alat semprot hand sanitizer otomatis. Alat tersebut berfungsi untuk menyemprotkan spray hand sanitizer secara otomatis. Sensor halangan yang ada mampu mendeteksi objek yang ada didepan alat sehingga secara otomatis pompa air celup mini akan mengambil cairan hand sanitizernya dan akan disalurkan menggunakan selang untuk keluar. Alat ini mampu membantu memudahkan masyarakat dalam menjaga kebersihan tangannya, tanpa menyentuh spray hand sanitizer.

Gambar 1. Alat Hand Sanitizer Otomatis

Selama KKN berlangsung masyarakat remaja antusias karena sangat ingin mengetahui perkembangan teknologi saat ini yang digunakan dalam menerapkan rancangan alat tersebut. Menurut mbak dinta (salah satu sasaran) menyatakan bahwa "Perkembangan teknologi sangat modern apabila diterapkan didesa dan dikembangkan di Desa Benculuk, agar masyarakat Benculuk bisa lebih menjaga lagi kebersihan tubuh mereka."

Minggu pertama melakukan survey dan observasi dari daerah lokasi KKN dengan mendata berbagai kekurangan dan potensi yang ada di sekitar lingkungan KKN. Minggu kedua melakukan servey pasar dan pembelian alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan alat spray hand sanitizer otomatis serta melakukan uji coba alat otomatis yang akan digunakan. Minggu ketiga melakukan demo, mentoring cara pembuatan dan penggunaan alat yang telah dirancang. Penulis akan melakukan demo alat kepada Kades Benculuk dan masyarakat desa Benculuk. Minggu keempat menyerahkan alat yang sudah ke perangkat desa agar dimanfaatkan, serta melakukan perbaikan apabila alat kurang berfungsi, evaluasi dan pembuatan laporan terkait program kerja yang telah dilaksanakan. Setelah KKN berakhir masyarakat akan mengetahui pengetahuan tentang alat otomatis dalam saat ini serta remaja yang masih SMA dapat mengerti serta dan masyarakat akan terbantu dengan alat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline