Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Dani

mahasiswa

Kreatif! Mahasiswa Undip Sosialisasikan Sulap Limbah Minyak Jelantah jadi Lilin Aromaterapi Bermanfaat di Desa Gunungan

Diperbarui: 10 Februari 2023   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kreatif! Mahasiswa Undip Sosialisasikan Sulap Limbah Minyak Jelantah jadi Lilin Aromaterapi Bermanfaat di Desa Gunungan

Desa Gunungan, Kab. Wonogiri (23/01/2023) -- Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah digunakan berulang kali, atau minyak goreng bekas. Penggunaan minyak jelantah secara berulang kali bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Penggunaan minyak goreng sebanyak lebih dari 3 kali penggorengan dapat merusak gizi dan vitamin yang ada di makanan serta berpotensi memicu penyakit kanker dan penyakit kritis lainnya. 

Masyarakat biasanya membuang minyak jelantah ke saluran air dan tanah, sehingga setiap bulannya ada jutaan liter minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan. Apabila sudah bercampur dengan air, minyak jelantah akan sulit untuk dipisahkan, sehingga saluran air menjadi mudah tersumbat, rentan banjir, ekosistem terganggu dan memicu penyakit karena kualitas air yang buruk.

Desa Gunungan merupakan sebuah daerah di kabupaten Wonogiri yang terletak di kecamatan Manyaran. Di daerah tersebut banyak sekali UMKM yang menyediakan oleh-oleh dan makanan ringan (snack). Dimana snack yang diproduksi juga menghasilkan limbah minyak jelantah akibat dari sisa penggorengan. Sehingga inisiatif dari mahasiswa Undip, Jurusan Teknik Kimia untuk melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan limbah minyak jelantah untuk dijadikan sebagai lilin aromaterapi sebagai upaya terhadap pelestarian lingkungan dalam rangka program Monodisiplin KKM Tim 1 Undip tahun 2023 agar mampu memberdayakan kreatifitas warga dalam pemanfaatan limbah rumah tangga.

Program Monodisiplin yang berjudul "Pengembangan Kreatifitas Masyarakat melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah Rumah Tangga Minyak Jelantah" disampaikan oleh Muhamad Dani, mahasiswa Teknik Kimia Undip kepada ibu-ibu PKK, kelompok Senam, dan remaja desa. Sosialisasi dilaksanakan di balai masjid dusun Gunungan setelah kegiatan senam pagi bersama. Acara tersebut diikuti oleh lebih dari 50 warga. Dalam prakteknya di berikan contoh dan tutorial serta hasil produk dari Lilin Aromaterapi minyak jelantah.

Dokpri

Pembuatan Lilin dari minyak jelantah terbilang sederhana dan mudah. Dimana hanya membutuhkan sedikit alat dan bahan dalam proses pembuatannya. Bahan diantaranya adalah minyak jelantah, stearin, pewarna, pewangi, dan tali sumbu. 

Sedangkan alat yang digunakan yaitu kompor, wadah, dan gelas. Pertama-tama minyak jelantah dicampurkan dengan stearin dengan cara dipanaskan selama 5 menit. Setelah adonan tercampur masukkan kedalam wadah untuk dijadikan cetakan yang telah dipasang tali sumbu. Kemudian ditambahkan pewangi dan pewarna agar lebih menarik. Selanjutnya tunggu hingga 30-60 menit hingga adonan tadi mengeras dan lilin siap untuk digunakan.

Kegiatan berjalan selama kurang lebih 30 menit dan disaksikan oleh warga secara antusias. Bahkan ada beberapa ibu-ibu yang melakukan praktek secara langsung. Harapannya dari kegiatan ini timbul kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan barang bekas dan limbah agar memiliki nili jual yang tinggi dan bermanfaat. Selain itu juga sebagai perwujudan dalam upaya pelestarian lingkungan di daerah masing-masing.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline