Lihat ke Halaman Asli

Muhamad DaffaSatrio

Public Relation Kejar Mimpi Semarang

Mahasiswa Giat 5 Unnes Ndhodhog Lawang Bagikan Menu Dahsat kepada Balita BGM Beresiko Stunting

Diperbarui: 15 Agustus 2023   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokumentasi. Div Dokumentasi Giat 5 UNNES Desa Tambakan)

Grobogan - Mahasiswa GIAT 5 UNNES Desa Tambakan memberikan menu DASHAT kepada balita bawah garis merah (BGM) berisiko stunting. Tujuan kegiatan tersebut guna mencegah risiko stunting. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa bekerja sama dengan BKKBN sebagai mitra pendamping Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES. Pemberian menu DASHAT kepada balita BGM dilaksanakan pada (4/8) secara langsung di tempat balita BGM berisiko stunting Desa Tambakan, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.

Stunting menjadi salah satu topik kesehatan yang kerap menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kurangnya gizi pada 1000 hari pertama kehidupan balita. Menurut data kementerian kesehatan kondisi stunting di Indonesia cukup tinggi.  Data di Desa Tambakan, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan menunjukkan 0 (nol) stunting, namun ditemui 4 (empat) balita BGM berisiko stunting.

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa GIAT 5 UNNES yang sudah mendapatkan arahan dari bidan desa serta di dampingi oleh kader desa melaksanakan program pembagian menu DASHAT kepada balita BGM berisiko stunting. Tujuan pelaksanaan program tersebut guna memperbaiki dan meningkatkan status gizi balita BGM berisiko stunting.

(Dokumentasi. Div Dokumentasi Giat 5 UNNES Desa Tambakan)

Program dapur sehat atasi stunting (DASHAT) merupakan program yang sudah dicanangkan oleh BKKBN sebagai upaya pemulihan gizi pada balita BGM berisiko stunting. Pada kesempatan ini, mahasiswa GIAT 5 UNNES membuat dan memberikan menu DASHAT 4 sehat 5 sempurna untuk 4 balita BGM berisiko stunting. Menu DASHAT yang diberikan berupa paket bento box dengan menu sup matahari lengkap dengan nasi, telur puyuh, tahu bacem, dan sup matahari (adonan daging, adonan kulit, dan sayur) yang diberikan untuk balita usia 3 dan 5 tahun. Serta menu bubur tim untuk balita 2 balita usia 1 tahun. Tidak hanya memberikan menu bento box, mahasiswa GIAT 5 UNNES juga memberikan paket sembako yang berisi gula, telur, dan susu formula untuk menambah pemenuhan gizi dan protein pada balita BGM berisiko stunting.

Pada kesempatan tersebut, Bu Ning selaku kader yang mendampingi pemberian menu DASHAT menyampaikan "Kami dari Desa Tambakan merasa terbantu dengan program DASHAT yang dilakukan tim KKN UNNES Desa Tambakan, karena dapat membantu meningkatkan status gizi balita BGM berisiko stunting.".

(Dokumentasi. Div Dokumentasi Giat 5 UNNES Desa Tambakan)

"Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa" dengan slogan tersebut tentunya diharapkan dapat membantu memulihkan Indonesia terlebih dalam bidang kesehatan melalui program BKKBN agar Indonesia mampu menjadi negara yang bebas stunting.

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa GIAT 5 UNNES yang sudah mendapatkan arahan dari bidan desa serta di dampingi oleh kader desa melaksanakan program pembagian menu DASHAT kepada balita BGM berisiko stunting. Tujuan pelaksanaan program tersebut guna memperbaiki dan meningkatkan status gizi balita BGM berisiko stunting. Kegiatan pemberian menu DASHAT yang ke-3 ini dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2023. Sebelumnya program tersebut juga sudah terlaksana pada tanggal 21 Juli 2023 dan 28 Juli 2023.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline