Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Daffa Hermana Putra

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasioanl Veteran Jakarta

Review Film " Dilan 1990 "

Diperbarui: 13 September 2024   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Review Film " Dilan 1990 " ( 2018) 

Sutradara : Pidi Baiq, Fajar Bustomi
Pemeran Utama: Iqbaal Ramadhan , Vanesha Prescilla

Sinopsis : "Dilan 1990" bercerita tentang kisah cinta remaja yang melibatkan seisi Bandung. Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan, seorang panglima tempur yang memiliki sejuta ide di kepalanya nya untuk mendekati Vanesha Prescilla sebagai Milea. Kala itu Milea adalah siswi pindahan dari Jakarta, pesona yang dimilikinya membuat panglima tempur terpikat seketika. Dilan sama sekali tidak berpikir Panjang untuk langsung mendkati Milea. Ketika itu, jalanan sekolah adalah saksi dimana kisah mereka berdua dimulai. ' Dia Adalah Dilanku ' Milea Adnan Hussain.

Kelebihan : 

           Film ini menghadirkan kisah romansa yang begitu segar dengan konsep tempo lama. Dilan memberikan karakteristik nya sendiri di dalam film ini, yang membuat film ini dapat diminati dan di rasakan seolah -- olah berbicara langsung dengan si penulis. Kesan dari film ini cocok dengan lingkup percintaan anak SMA.

          Dialog dari film ini tersusun rapih layaknya puisi yang indah. Konsep puitis dalam setiap dialognya membuat dialog pada film ini terdengar merdu dan manis. Pengembangan karakter yang tampak natural dari Dilan membuat film ini semakin terasa nyata oleh para penonton. Tidak hanya menghadirkan romansa semata, namun juga persahabatan yang kental.

          Dalam film ini penonton diajarkan tentang pesan moral seperti belajar yang namanya tanggung jawab, kepemimpinan, persahabatan serta menjalin komitmen yang kuat. Dari film ini banyak kesan manis yang bisa  kita rasakan. Film ini sukses untuk membuat para penonton senang dan Bahagia serta membuat mereka ingin punya kehidupan seperti film ini.

Kekurangan :  

          Film ini menghadirkan unsur sara di dalam adegannya, kekerasan yang terjadi akibat kenakalan remaja serta masa dimana remaja sedang mencari jati dirinya. Contoh dari hal tersebut seperti tawuran, berkendara motor dengan cepat, berkelahi dengan guru, tidak patuh terhadap aturan yang ada di sekolah dan aturan lalu lintas. Banyak menampilkan bicara dengan nada yang tinggi.

          Film ini tidak dianjurkan di tonton oleh anak dibawah umur, banyak hal yang bisa ditiru oleh anak- anak. Kekerasan di film ini sangat ditimbulkan karena memang menjadi salah satu karakteristik dari sosok Dilan dan anggota geng motornya. Bahasa yang ringan membuat beberapa penonton tidak mengerti dengan lemparan hal lucu dari film tersebut sehingga terkesan garing.

Pesan dan Opini : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline