Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan keluarga duafa kepada keluarga ibu anna

Diperbarui: 13 Januari 2025   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen

Pemberdayaan keluarga duafa merupakan isu penting yang membutuhkan perhatian serius.  Keluarga duafa, atau keluarga miskin, seringkali menghadapi berbagai tantangan yang menghambat akses mereka terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi.  Namun, dengan pendekatan yang tepat, pemberdayaan keluarga duafa dapat dicapai, membawa mereka menuju kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.

Dokumen

Gg. Hj pitang RT. 014 RW. 06 Kel. Sukapura kec. Cilincing Jakarta Utara  Ibu Anna, seorang penderita diabetes kini mampu tersenyum lebih lebar.  Berkat program pemberdayaan keluarga duafa yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dalam program pemberdayaan keluarga duafa keluarga Ibu Anna dan keluarganya telah mengalami perubahan signifikan dalam kehidupanmereka.  Program ini memberikan modal usaha untuk berjualan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Ibu Anna.  Hasilnya, Ibu Anna kini mampu menghasilkan pendapatan tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, termasuk biaya pengobatan diabetesnya.  Keberhasilan ini membuktikan bahwa program pemberdayaan keluarga duafa yang tepat sasaran dapat memberikan dampak positif bagi keluarga duafa, bahkan bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus.

Memberikan bantuan modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan akses ke pasar dapat membantu keluarga duafa meningkatkan pendapatan mereka.  Penting untuk memilih jenis usaha yang sesuai dengan keahlian dan potensi lokal.

Pengembangan Keterampilan: Program dapat memberikan pelatihan kewirausahaan yang spesifik untuk membantu Ibu Anna meningkatkan keterampilan berjualan. Ini bisa mencakup:
- Teknik Pemasaran:  Mempelajari cara menarik pelanggan, promosi, dan strategi penjualan yang efektif.
- Manajemen Keuangan:  Belajar tentang pengelolaan keuangan, perencanaan anggaran, dan pencatatan transaksi untuk memaksimalkan keuntungan.
- Produksi dan Kualitas Produk:  Meningkatkan kualitas produk yang dijual, mencari bahan baku yang lebih murah, atau mempelajari teknik produksi baru untuk meningkatkan efisiensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline