Lihat ke Halaman Asli

IKAPURNA, Kelompok UMKM Dengan Produk Inovasi TOGA dan Akupresur

Diperbarui: 31 Desember 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Kelompok Asman Toga Ikapurna

Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, kini memiliki ikon inovatif dalam pengelolaan tanaman obat keluarga (TOGA) melalui Kelompok Asman Toga Ikapurna. Terbentuk pada 10 Desember 2020 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa, kelompok ini memiliki anggota 11 orang yang mengawali kiprahnya dari program yankestrad (pelayanan kesehatan tradisional) yang disosialisasikan oleh Puskesmas Tanggulangin.

Ikapurna memiliki visi unik untuk memadukan pengelolaan TOGA dengan akupresur sebagai salah satu metode pengobatan tradisional. Dalam kelompok ini, ikon tanaman yang diusung adalah daun kelor, dengan koleksi mencapai 88 jenis tanaman obat lainnya yang tersebar di kebun kelompok dan binaan.

Pelatihan dan Pendampingan

Didukung oleh berbagai pihak, termasuk Puskesmas, tim penyuluh pertanian, perangkat desa, serta Tim PKK Kecamatan dan Desa, Kelompok Ikapurna aktif dalam pembinaan akupresur. Mereka mempelajari cara mengatasi 15 jenis keluhan kesehatan ringan berdasarkan buku petunjuk teknis akupresur dari Kementerian Kesehatan. Salah satu implementasi praktik akupresur mereka adalah di Posyandu Lansia, di mana terapi akupresur digabungkan dengan pemberian olahan berbasis tanaman obat untuk membantu mengontrol hipertensi.

Proses Pengolahan Tanaman Toga Oleh Kelompok Ikapurna

Pemanfaatan dan Pengolahan Kelor

Tanaman kelor menjadi fokus utama inovasi Ikapurna. Berbagai olahan makanan dan minuman berbasis kelor dikembangkan, seperti stik daun kelor, kerupuk daun kelor, pastel kering daun kelor, dan cookies daun kelor. Tidak hanya kelor, tanaman bunga telang juga diolah menjadi produk seperti lapis telang, kelepon telang, bolu telang, dan puding telang. Produk lainnya meliputi bubuk instan aneka tanaman obat, minuman herbal bidara pandan jahe sereh, dan lainnya.

Semua produk ini telah dilengkapi dengan legalitas, termasuk sertifikasi halal dan PIRT, sehingga mampu bersaing di pasar umum. Dengan pendekatan ini, Ikapurna tidak hanya menjadi kelompok pengelola TOGA, tetapi juga berkembang sebagai kelompok UMKM yang produktif dan inovatif.

Strategi Pemasaran

Produk-produk Ikapurna dipasarkan melalui jalur online maupun offline. Jalur offline melibatkan pameran produk di Puskesmas, dinas kesehatan, dan berbagai acara pameran lainnya. Selain itu, kemitraan dengan institusi seperti SMPN 1 Tanggulangin juga memperluas jangkauan distribusi produk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline