Lihat ke Halaman Asli

Rendahnya Kesejahteraan di Banjarnegara

Diperbarui: 3 September 2024   21:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.posjateng.id%2Fwarta%2Fbanjarnegara-masuk-peralihan-musim-b1XmN9clZ&psig=AOvVaw22YTRC7oPziOsuWPC

Kabupaten Banjarnegara terletak di Provinsi Jawa Tengah yang dihimpit oleh perbukitan dan termasuk kota kecil yang masih banyak lahan kosong dan kebanyakan  masih berupa hutan. Namun kelamaan banyak masyarakat mulai merubah dan menggunakannya sebagai lahan pertanian dan perkebunan, dikarenakan potensi besarnya kebanyakan dari sektor ini. UMR Banjarnegara juga termasuk UMR terendah di Indonesia, yakni sebesar Rp 2.038.005. sangat berbeda dengan daerah lainnya. Hal ini menjadi salah satu faktor mereka harus berfikir lebih untuk membeli barang, banyak dari mereka harus bekerja dengan keras dan mengambil waktu lembur untuk menambah penghasilan serta tidak sedikit dari mereka pergi berkerja ke luar negeri.

Kondisi Ekonomi

Kabupaten Banjarnegara sangat strategis untuk perdagangan, bahkan sebagai produksi bahan pokok. Karena banyaknya lahan yang digunakan untuk bertani. Ada beberapa sektor yang menopang perekonomian di Banjarnegara.

  • Sektor Pertanian

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjarnegara

Penggunaan lahan

Luas Penggunaan Lahan menurut Jenis Penggunaan (Hektar)

2022

2023

Lahan Sawah

12.939,63

71.702,63

Bukan Lahan Sawah

74.520,92

71.702,63

Bukan lahan pertanian

19.511,15

22.623,54

Jumlah

106.971,7

106.971,7

Di Banjarnegara sendiri masih banyak ditemui lahan pertanian dan kebanyakan memang bekerja sebagai petani. Tidak hanya itu saja, bahkan orang yang sudah bekerja diperkantoran dan lain-lainpun memiliki pekerjaan tambahan sebagai petani. Ini menandakan betapa potensinya di sektor pertanian.

  • Sektor Perikanan

Tidak hanya sektor pertanian, sektor perikanan pun menjadi salah satu penopang ekonomi di Banjarnegara. Daerah yang memiliki sektor perikanan dan komoditas yang tinggi terdapat di Kecamatan Rakit. Banyak masyarakat menggunakan lahan kosong mereka dialih fungsikan menjadi kolam. Saluran irigasi yang banyak dan air yang melimpah juga menjadi faktor mereka mendirikan kolam. Daerah yang menjadi sentra produksi pembenihan terdapat di Desa Luwung, Desa Lengkong, Desa Kincang, dan Desa Tanjunganom. Sedangkan untuk pembesaran berada di Desa Luwung, Desa Lengkong, Desa Badamita, Desa Rakit, Desa Kincang, Desa Adiapsir, Desa Gelang, Desa Situwangi, dan Desa Pingit. Pangsa pasarnya pun bagus karena menembus pangsa pasar di daerah Jawa Tengah hingga luar Jawa, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Makasar, Palembang, dan masih banyak lagi.

  • Sektor Pariwisata 

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbob.kemenparekraf.go.id%2F295428-kawah-sikidang-dieng-banjarnegara%2F&psig=AOvVaw2pHRzuUSoeX0rxpzB3r

Daerah Banjarnegara terutama di daerah Kecamatan Batur dan Kecamatsn Pejawaran, Kecamatan Kalibening, telah berkembang dari waktu ke waktu terutapa di sektor pariwisata yaitu Obyek wisata Dieng. Di Dieng sendiri banyak sekali wisata, mulai dari Kawah Sikidang, Candi Arjuma, Telaga Banyak tempat atau objek baru yang di bagikan oleh Masyarakat sekitar dan juga pengunjung yang datang ataupun yang melewati daerah tersebut yang membuat pariwisata terus bertambah.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbobo.grid.id%2Fread%2F083859441%2Ftempat-wisata-sejarah-candi-arjuna-ini-rute-hingga-tiket-masuknya%

  • Sektor UMKM

Selama beberapa tahun ini terutapa setelah pandemi covid, UMKM terus mengalami perkembangan, mulai dari banyaknya pelatihan, komunitas, serta kerja sama antar UMKM untuk saling meningkatkan nilai produk mereka. Pemerintah daerah pun juga ikut serta membantu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline