Lihat ke Halaman Asli

4 Tips Mengatasi Gejala Darah Rendah

Diperbarui: 9 Februari 2023   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gejala tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekeringan, tirah baring yang lama, kehamilan, diabetes, dan penyakit jantung. Bagaimana penyakit ini dapat dikelola?

Tanda dan gejala tekanan darah rendah dapat dikontrol tanpa obat. Anda boleh istirahat dan makan, tetapi jangan bangun terlalu cepat dari tempat duduk Anda. Yuk, simak langkah-langkah di bawah ini untuk mengobati tekanan darah rendah!

1. Minum Banyak Air

Karena dehidrasi terkadang dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Meski hanya mengalami dehidrasi ringan, beberapa orang mungkin masih mengalami hipotensi. Pengobatan paling sederhana dan paling efektif untuk tekanan darah rendah adalah minum lebih banyak air.

Selain itu, kehilangan air yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. baik melalui demam, diare berat, muntah, olahraga berat, atau keduanya, atau dengan banyak berkeringat. Diuretik, misalnya, juga dapat menyebabkan dehidrasi sebagai efek samping.

2. Makanlah Makanan Yang Sehat dan Seimbang

Setiap orang harus makan dengan baik dan makan yang cukup. Jika Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, Anda mungkin mengalami tekanan darah rendah atau efek samping lainnya.

Anemia dapat disebabkan oleh rendahnya kadar asam folat, zat besi, dan vitamin B-12. untuk menurunkan tekanan dalam darah. Ketika tubuh Anda tidak dapat menghasilkan cukup darah, kondisi ini terjadi. diet yang cukup dengan nutrisi yang cukup untuk usia Anda.

3. Konsumsi Daging Merah

Daging merah merupakan sumber zat besi yang sangat baik, yang dapat membantu mereka yang memiliki tekanan darah rendah dalam meningkatkan pembacaannya. Zat besi membantu sel darah merah dalam mengantarkan oksigen ke sel-sel tubuh dari paru-paru.

Zat besi membantu sel darah merah mengembalikan limbah karbon dioksida ke paru-paru untuk dihembuskan setelah pengiriman oksigen. Selain itu, tubuh menggunakan zat besi untuk berbagai reaksi kimia penting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline