FIFA selaku pihak penyelenggara World Cup 2022 akhirnya mengeluarkan bola resmi yang akan digunakan dalam turnamen di Qatar. Adidas sebagai sponsor resmi telah mengeluarkan bola yang akan digunakan pada World Cup 2022 dengan nama AR-RIHLA dalam bahasa Arab AR-RIHLA yang berarti perjalanan dan desainnya terinspirasi dari arsitektur perahu ikoni Qatar dan bendera Qatar.
Fitur AR-RIHLA diklaim sebagai bola tercepat yang pernah ditampilkan dalam kompetisi dengan bola diatur untuk bergerak lebih cepat dalam udara daripada bola World Cup sebelumnya yang pernah digunakan, hal tersebut diungkapkan oleh direktur desain Di Departemen grafis sepak bola Adidas dari segi material AR-RIHLA dibuat murni dari tinta dan lem berbahan dasar air yang pertama untuk model World Cup ditambah dengan 2 teknologi baru yaitu cetter core dan speedsel chapter Core adalah sebuah inovasi di dalam bola yang disetel untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi mendukung permainan yang cepat dan tepat dengan bentuk dan retensi udara maksimum sementara sted adalah kulit bola polyuretan pu yang menampilkan tekstur micro dan macro dalam bentuk panel 20 bagian baru guna meningkatkan aerodinamika akurasi dan stabilitas di udara untuk diketahui.
World Cup 2022 yang digelar di Qatar pada tanggal 21 November sampai tanggal 18 desember Tahun 2022 FIFA menambahkan teknologi terbaru untuk gelaran World Cup Qatar 2022 penggunaan teknologi tidak hanya pada untuk pengendalian mesin namun tidak terkecuali dengan sepakbola yang mana baru-baru Ini FIFA menambahkan teknologi baru di dalam bola untuk mendeteksi keakuratan offside, teknologi yang diletakkan di dalam bola ini bernama offside semi otomatis Yang mana nanti akan digunakan pada World Cup FIFA 2022 di Qatar.
Bola yang diberi nama AR-RIHLA ini nantinya akan dipakai pada ajang 4 tahunan tersebut akan dipasangkan chip yang terkoneksi dengan sudut-sudut kamera yang ada di stadion sebanyak 12 kamera pelacak khusus yang berada di stadion untuk melacak bola hingga 29 titik data dari setiap pemain 50 kali per detik sehingga bisa mengetahui posisi pasti pada saat pertandingan dan teknologi chip yang ada di dalam bola tersebut akan ada sensor unit pengukuran inersia Imo yang berfungsi untuk mendeteksi offside sensor ini diposisikan di tengah bola dan nantinya akan mengirimkan data bola ke ruang operasi video 500 kali per detik.
Dengan meletakkan teknologi di dalam isi bola pastinya akan membantu pekerjaan dari seorang pengadil lapangan agar tidak adanya lagi yang merasa diuntungkan atau dirugikan Pierluigi Colina ketua komite wasit FIFA juga menjelaskan “hal ini dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melihat offside pada layar VAR, kami juga telah banyak menggunakan part secara terus-menerus khususnya mengenai garis intervensi kami menyadari juga bahwa terkadang pemeriksaan atau peninjauan terlalu lama khususnya terkait offside ini”tutup colina dan katanya bola ini dibuat di Indonesia tepatnya di Madiun Jawa Timur Indonesia.
Nama : Muhamad Anggi Saputra
NIM : 211011450277
Kelas : 02TPLM001
Source: YouTube MD Sport
image: Images