Lihat ke Halaman Asli

Sudah Ada Berita, Kenapa Harus Baca Buku?

Diperbarui: 24 Oktober 2024   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membaca Buku | Freepik

Secara umum informasi ialah sebuah berita yang memberi tahu masyarakat terkait terjadinya sesuatu atau peristiwa yang sudah terjadi, biasanya Informasi itu tersebar di beberapa media cetak, televisi, internet media sosial dan masih banyak yang lainnya lagi. 

Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat ini kini informasi dapat ditemukan dengan sangat mudah. Cukup membuka handphone kemudian mencari apa yang kita ingingkan, deretan informasi akan muncul di hadapan kita semua dari berbagai sumber.

Keadaan seperti ini sebetulnya memang akan memudahkan kita, baik dalam ruang lingkup pekerjaan, Pendidikan atau bahkan penelitian. Segala informasi yang kita inginkan akan sangat mudah ditemukan melalui akses internet yang begitu cepat. Terlebih di masa sekarang, hampir setiap orang yang memiliki handphone mempunyai media sosial nya masing-masing; Instagram, tiktok, facebook, X hingga youtube.

Media sosial tersebut merupakan tempat berkeliarannya informasi yanag akan kita konsumsi ketika membukanya. Bermacam-macam informasi membuat daya tarik kita yang selalu ingin membuka dan scrolling secara terus menerus, karena dengan tingkat penasaran yang tinggi sehingga kita memiliki keinginan untuk menguasai semua informasi yang berdatangan.

Kendati seperti itu, banyak orang orang atau sekelompok organisasi yanag menyuarakan bahwa budaya membaca buku jangan sampai tergantikan dengan maraknya informasi di media sosial. Mereka menganggap bahwa membaca buku merupakan pondasi dasar untuk membaca informasi atau situasi terkini. 

Ketika kita membaca buku, maka sudah jelas serapan tiap kata yang ada dalam buku tersebut bersifat teori yang ilmiah, seorang penulis buku memaparkan teorinya melalui beberapa tahapan. Dari proses tahapan inilah yang menyebabkan buku menjadi penawaran pertama dibanding membaca berita.

Karena ketika kita sudah dibiasakan membaca buku, maka secara naluriah kita akan bisa membedakan berita hoax atau bukan.

Pinterest/Khusnul Khotimah

Sebegitu berpengaruhnya sebuah buku dalam memberikan bekal untuk kita semua untuk terjun ke media sosial, karena media sosial yang kita kenal saat ini isinya kebanyakan opini-opini liar yang 'seakan-akan' ilmiah.

Dari opini liar ini, yang menyebabkan kita terperangkap ketika dihadapkan dengan informasi yang justru kita butuhkan. Bisa dibilang, informasi yang terjadi pada saat ini sedang mengalami "krisis ilmiah", karena semua orang bisa berpendapat sesuai yang mereka inginkan, biasanya melalui isi kolom komentar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline