Lihat ke Halaman Asli

Muhamad alimuhtar

Guru Kemenag

Hari ke-5 Pencarian Korban Anak Tenggelam di Sungai Bedadung, Jember: Informasi dari Nelayan Mengenai Mayat di Teluk Pace

Diperbarui: 28 Desember 2024   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pencarian korban anak tenggelam yang terjadi di Sungai Bedadung, Jember, memasuki hari kelima pada Jumat (27/12/2024). Proses pencarian yang telah dilakukan selama beberapa hari ini akhirnya mendapatkan titik terang. Seorang nelayan melaporkan adanya mayat yang diduga merupakan korban tenggelam di Teluk Pace, Pantai Tanjung Papuma. Informasi ini langsung mendapat perhatian dari tim SAR gabungan yang tengah melakukan pencarian di sekitar Sungai Bedadung.

Meskipun laporan tersebut cukup mengkhawatirkan dan menjadi harapan baru bagi keluarga korban, namun kondisi cuaca yang buruk dan arus yang cukup kuat di wilayah Teluk Pace menghambat proses evakuasi. Tim SAR yang terdiri dari petugas dari Basarnas, Polres Jember, TNI, dan relawan setempat, memutuskan untuk menunda upaya evakuasi pada malam itu demi menjaga keselamatan para petugas.

Kepala Basarnas Jember, yang memimpin tim pencarian, menyampaikan bahwa meskipun informasi dari nelayan cukup valid, namun faktor cuaca buruk menjadi kendala utama. Angin kencang dan ombak yang tinggi di sekitar Teluk Pace membuat proses evakuasi menjadi berisiko tinggi. Selain itu, medan di sekitar pantai yang berbatu dan kurang terang pada malam hari turut memperburuk situasi.

"Evakuasi ditunda sementara. Kami akan melanjutkan pencarian pada pagi hari ini, Sabtu (28/12/2024), dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang lebih baik dan visibilitas yang lebih terang," ujar Kepala Basarnas Jember, yang enggan disebutkan namanya. Pihaknya juga mengimbau agar warga yang berada di sekitar Pantai Tanjung Papuma tetap berhati-hati dan tidak mendekati area tersebut.

Pencarian korban tenggelam ini bermula pada Rabu (25/12/2024), ketika seorang anak berusia sekitar 10 tahun tenggelam di Sungai Bedadung. Sejak saat itu, tim SAR telah berupaya mencari korban dengan menggunakan berbagai alat, termasuk perahu karet dan alat pemindai bawah air. Meski beberapa hari pencarian tanpa hasil, laporan dari nelayan ini memberi secercah harapan bagi pihak berwenang dan keluarga korban.

Hari ini, Sabtu (28/12/2024), pencarian akan dilanjutkan dengan lebih intensif. Pihak SAR berharap, dengan kondisi cuaca yang membaik, proses evakuasi dapat segera dilakukan dan korban dapat ditemukan dengan selamat. Keluarga korban dan masyarakat sekitar terus mendoakan agar pencarian ini segera membuahkan hasil yang baik.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan situasi dan mendukung upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR dan pihak berwenang. Pencarian korban tenggelam di Teluk Pace ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antara berbagai pihak dalam menangani peristiwa darurat semacam ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline