Jember, 23 Desember 2024 -- Peristiwa tragis terjadi di Jember Malam ini. Seorang mahasiswa bernama Danang Rizky Y.N., asal Tulungagung, yang merupakan mahasiswa Program Studi Sosiologi, ditemukan tewas setelah melompat dari lantai 7 gedung C-RISH. Kejadian ini menghebohkan lingkungan kampus, khususnya di sekitar Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat , di mana akses jalan menuju lokasi saat ini ditutup untuk keperluan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh pihak kepolisian.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang beredar, peristiwa bunuh diri ini terjadi tak lama setelah Danang menyelesaikan laporan akhir tahun untuk organisasi yang diikutinya. Beberapa rekan terdekat menyebutkan bahwa sebelum insiden tersebut, Danang tampak berada dalam kondisi tertekan.
Dugaan awal menyebutkan bahwa tekanan psikologis yang dialaminya menjadi salah satu penyebab utama tindakan nekat ini. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif di balik peristiwa ini, termasuk memeriksa latar belakang kondisi kesehatan mental almarhum.
Apa Itu Mental Illness?
Mental illness atau gangguan kesehatan mental adalah kondisi yang memengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, atau perilaku seseorang secara signifikan. Kondisi ini dapat bervariasi dari gangguan ringan seperti kecemasan hingga gangguan berat seperti depresi, bipolar, atau skizofrenia.
Beberapa tanda umum dari gangguan mental meliputi:
- Perasaan sedih berkepanjangan.
- Kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.
- Perubahan pola tidur dan makan.
- Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
Gangguan kesehatan mental sering kali disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, biologis, lingkungan, dan psikologis. Sayangnya, stigma terhadap mental illness masih kuat di masyarakat, sehingga banyak orang yang enggan mencari bantuan profesional.
Pesan dan Dukungan
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi mahasiswa yang sering kali dihadapkan pada tekanan akademik dan organisasi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami kesulitan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog, psikiater, atau layanan konseling terdekat.
Pihak Kampus diharapkan segera memberikan pendampingan kepada keluarga korban dan meningkatkan perhatian terhadap kesejahteraan mental mahasiswa.